Profil Hashem Safieddine, Suksesor Nasrallah yang Diklaim Tewas Dibom Israel
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 14:53 WIB
"Nasrallah mulai menyesuaikan posisi untuknya dalam berbagai dewan yang berbeda di Hizbullah Lebanon. Beberapa dari mereka lebih tidak transparan daripada yang lain. Mereka menyuruhnya datang, keluar, dan berbicara,” kata Phillip Smyth, seorang pakar yang mempelajari milisi Syiah yang didukung Iran tersebut, kepada Reuters.
Berbicara pada upacara pemakaman salah satu anggota Hizbullah yang terbunuh pada bulan Mei, Safieddine membanggakan bahwa kelompoknya tetap kuat dan tangguh, memprioritaskan—bersama dengan sekutu Iran mereka—perjuangan Palestina dan kebutuhan untuk membebaskan rakyat Palestina.
Setelah serangkaian ledakan yang menargetkan pager dan walkie-talkie Hizbullah, Safieddine mengatakan bahwa organisasinya “tidak akan mundur sampai akhir.”
Saffiedine telah lama menjadi kritikus garis keras kebijakan Amerika Serikat, yang dia lihat membantu dan mendukung tindakan Israel di Gaza dan Lebanon selatan.
Pada tahun 2021, dia menuduh Washington “mencampuri” politik dalam negeri Lebanon, dengan mengatakan bahwa “tirani Amerika” menyabotase negara-negara di kawasan Timur Tengah, dengan menyebut Irak dan Afghanistan sebagai salah satu contohnya.
Amerika Serikat menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997, dan pada tahun 2017 menetapkan Safieddine sebagai teroris.
Berbicara pada upacara pemakaman salah satu anggota Hizbullah yang terbunuh pada bulan Mei, Safieddine membanggakan bahwa kelompoknya tetap kuat dan tangguh, memprioritaskan—bersama dengan sekutu Iran mereka—perjuangan Palestina dan kebutuhan untuk membebaskan rakyat Palestina.
Setelah serangkaian ledakan yang menargetkan pager dan walkie-talkie Hizbullah, Safieddine mengatakan bahwa organisasinya “tidak akan mundur sampai akhir.”
Saffiedine telah lama menjadi kritikus garis keras kebijakan Amerika Serikat, yang dia lihat membantu dan mendukung tindakan Israel di Gaza dan Lebanon selatan.
Pada tahun 2021, dia menuduh Washington “mencampuri” politik dalam negeri Lebanon, dengan mengatakan bahwa “tirani Amerika” menyabotase negara-negara di kawasan Timur Tengah, dengan menyebut Irak dan Afghanistan sebagai salah satu contohnya.
Amerika Serikat menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997, dan pada tahun 2017 menetapkan Safieddine sebagai teroris.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda