Abu Ubaidah Ungkap Israel Bisa Saja Bebaskan Tawanan Setahun Lalu
Selasa, 08 Oktober 2024 - 15:53 WIB
Kebijakan Pembunuhan
Ini adalah penampilan pertama Abu Ubaidah di depan kamera sejak pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat dia mengunjungi Iran pada Juli.
Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya. Pada Januari, Israel juga membunuh pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri di Lebanon.
Menyingkirkan para pemimpin senior saja bukanlah taktik yang jitu, menurut Abu Ubaidah.
"Jika pembunuhan itu adalah satu kemenangan, perlawanan terhadap pendudukan akan berakhir dan Brigade al-Qassam tidak akan melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa dua puluh tahun setelah pembunuhan para pendiri Hamas yang paling terkemuka," ungkap dia.
Pada 2004, Israel membunuh Pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin di dalam Gaza. Orang yang menggantikannya, Abdel Aziz al-Rantisi, juga dibunuh sebulan kemudian.
“Kegembiraan Israel atas pembunuhan adalah hal yang memabukkan,” papar Abu Ubaidah.
Pertempuran di Tepi Barat yang Dijajah
Bukan hanya Gaza yang dibombardir dari udara. Pekan lalu, pasukan Israel melakukan serangan udara di kamp pengungsi Tulkarm di Tepi Barat, menewaskan dua puluh orang, termasuk satu keluarga utuh.
Itu menyusul sejumlah serangan mematikan Israel di kamp tersebut, serta ke kamp pengungsi Jenin, yang telah lama dianggap sebagai sarang perlawanan bersenjata Palestina terhadap pendudukan Israel.
tulis komentar anda