Kenapa Konflik di Timur Tengah Kerap Diasosiasikan dengan Balas Dendam?

Senin, 07 Oktober 2024 - 23:55 WIB
Konflik di Timur Tengah kerap diasosiasikan dengan balas dendam, Foto/Al Manar
GAZA - Israel ingin membalas dendam serangan 180 rudal Iran. Serangan rudal itu merupakan perang balas dendam atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan sekjen Hizbullah Hassan Nasralllah. Konflik Timur Tengah kerap diasosiasikan dengan balas dendam.

Serangan Israel ke Lebanon demikian juga perang Hizbullah melawan Zionis juga merupakan upaya balas dendam. Rasa dendam tersebut menjadi fondasi yang sangat kental dalam konflik Timur Tengah.

Hingga Paus Fransiskus menyerukan untuk meninggalkan balas dendam dan mengakhiri perang di Timur Tengah, Menjelang peringatan serangan Hamas, Paus Fransiskus menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meninggalkan balas dendam dan mengakhiri perang. Ia mengutuk penderitaan di Timur Tengah dan menyerukan gencatan senjata segera.



Kenapa Konflik di Timur Tengah Kerap Diasosiasikan dengan Balas Dendam?

1. Balas Dendam Menyebabkan Matinya Rasa Kemanusiaan Orang Israel

Memberikan perspektif mayoritas masyarakat Israel, Alon Pinkas, mantan diplomat Israel, mengatakan bahwa hampir 42.000 warga Palestina yang tewas di Gaza selama setahun terakhir tidak banyak yang peduli.

"Selama beberapa bulan pertama, warga Israel jarang menyadari apa yang terjadi di Gaza," katanya kepada Al Jazeera, seraya menambahkan bahwa cakupan kematian dan kehancuran yang ditimbulkan tidak digambarkan secara akurat di media Israel.

"Kemudian muncul mentalitas 'kami tidak peduli, lihat apa yang mereka lakukan kepada kami'. Lihat, itu sangat manusiawi, itu sangat wajar. Itu tidak benar," jelas Pinkas. "Anda perlu menyadari apa yang terjadi karena itu akan memicu putaran permusuhan dan kekerasan berikutnya."

Seiring dengan semakin banyaknya gambar yang muncul dari Gaza yang dilanda perang dari waktu ke waktu, "posisi warga Israel menjadi lebih keras", katanya.

“Orang-orang menyebutnya perang balas dendam, dan ya itu adalah perang balas dendam … Dan tahukah Anda, negara mana pun akan melakukan hal yang sama … Fakta bahwa seluruh dunia merasa jengkel, terganggu, dan frustrasi [atas perang] tampaknya tidak menjadi masalah bagi sebagian besar orang Israel.”

2. Iran Selalu Menuntut Pertanggungjawaban

Situasi di Timur Tengah kembali berada di ambang apa yang oleh para ahli digambarkan sebagai "konflik yang meningkat dan tidak stabil," karena Iran bersumpah untuk memberikan "hukuman keras" bagi Israel, yang menurutnya bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More