Profil Abdul Malik al-Houthi, Pembela Palestina dengan Rudal Gempur Israel
Senin, 07 Oktober 2024 - 14:53 WIB
Profil Abdul Malik al-Houthi
Lahir dari keluarga Zaydi yang berpengaruh di wilayah Saada, Yaman utara, Abdul Malik al-Houthi mewarisi kepemimpinan gerakan Houthi setelah kematian pamannya, Hussein Badreddin al-Houthi, pada tahun 2004.
Lahir pada 22 Mei 1979, al-Houthi tak hanya tampil sebagai pemimpin kelompok milisi yang sukses. Dia bahkan tercatat sebagai tokoh Muslim berpengaruh, di mana situs The Muslim 500 menempatkannya pada urutan 27 sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Gerakan Houthi, yang mengakar pada sentimen keagamaan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat Yaman, semakin menguat di bawah kepemimpinan al-Houthi.
Dengan memanfaatkan isu-isu sosial, ekonomi, dan marginalisasi wilayah Saada, Houthi berhasil merekrut banyak pendukung. Strategi militer yang efektif, didukung oleh aliansi dengan kekuatan politik lainnya, memungkinkan Houthi untuk menguasai wilayah-wilayah penting di Yaman, termasuk Ibu Kota Sana'a pada tahun 2014.
Visi politik al-Houthi didasarkan pada ideologi Zaydi yang dipadukan dengan nasionalisme Yaman. Dia mengusung slogan "kemerdekaan, keadilan, dan pembangunan" untuk menarik dukungan rakyat.
Namun, upaya Houthi untuk membentuk pemerintahan yang inklusif seringkali terhambat oleh konflik dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya, terutama koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Houthi mengeklaim sebagai otoritas sah Yaman, di mana militer kelompok itu menyatakan diri sebagai Angkatan Bersenjata Yaman. Namun tetap saja komunitas internasional sampai saat ini masih mengakui pemerintah Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang didukung koalisi Arab Saudi sebagai pemerintah sah Yaman.
(mas)
tulis komentar anda