Hizbullah Sebut 25 Tentara Tewas Sejak Invasi Darat ke Lebanon
Minggu, 06 Oktober 2024 - 14:47 WIB
BEIRUT - Kelompok pejuang Lebanon Hizbullah mengklaim lebih dari 25 perwira dan prajurit dari pasukan elit Israel telah tewas dan lebih dari 130 terluka sejak dimulainya serangan darat ke Lebanon selatan awal bulan ini.
"Angka-angka ini sebagian telah diakui oleh musuh, dan beberapa hari mendatang akan mengungkap apa yang telah mereka sembunyikan dari audiens mereka," kata kelompok Lebanon itu di Telegram, dilansir Anadolu.
Sementara itu, tentara Israel memulai gelombang serangan udara baru menggunakan jet tempur pada hari Sabtu terhadap pinggiran selatan Beirut.
Pengeboman tersebut menyusul peringatan oleh tentara Israel bahwa mereka akan menargetkan bangunan-bangunan di lima area pinggiran selatan yang "berisi kepentingan Hizbullah," sebuah klaim yang telah berulang kali digunakan untuk membenarkan penyerangan terhadap target sipil.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 korban, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, Oktober lalu.
Setidaknya 2.036 korban tewas, lebih dari 9.500 orang terluka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut otoritas Lebanon.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
"Angka-angka ini sebagian telah diakui oleh musuh, dan beberapa hari mendatang akan mengungkap apa yang telah mereka sembunyikan dari audiens mereka," kata kelompok Lebanon itu di Telegram, dilansir Anadolu.
Sementara itu, tentara Israel memulai gelombang serangan udara baru menggunakan jet tempur pada hari Sabtu terhadap pinggiran selatan Beirut.
Pengeboman tersebut menyusul peringatan oleh tentara Israel bahwa mereka akan menargetkan bangunan-bangunan di lima area pinggiran selatan yang "berisi kepentingan Hizbullah," sebuah klaim yang telah berulang kali digunakan untuk membenarkan penyerangan terhadap target sipil.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 korban, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, Oktober lalu.
Setidaknya 2.036 korban tewas, lebih dari 9.500 orang terluka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut otoritas Lebanon.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
(ahm)
tulis komentar anda