Calon Pemimpin Hizbullah Penerus Nasrallah Hilang Kontak setelah Dibombardir Israel
Minggu, 06 Oktober 2024 - 05:57 WIB
BEIRUT - Hashem Safieddine, calon penerus atau suksesor pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, hilang kontak sejak Jumat setelah serangan udara Israel membombadir bunker bawah tanah di Dahiyeh, Lebanon.
Serangan besar-besaran militer Zionis itu berlangsung Kamis malam.
Tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan petugas penyelamat tidak dapat menyisir lokasi serangan sejak Jumat karena masifnya gempuran udara tersebut.
Hizbullah belum memberikan komentar sejauh ini tentang nasib Safieddine sejak itu.
Pejabat militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, mengatakan pada Jumat bahwa militer masih menilai serangan udara Kamis malam, yang katanya menargetkan markas intelijen Hizbullah.
Hilangnya suksesor Nasrallah ini akan menjadi pukulan lain bagi Hizbullah dan pelindungnya, Iran.
Serangan Israel di berbagai wilayah Lebanon yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir telah menghancurkan kepemimpinan Hizbullah.
Israel memperluas perangnya di negara itu pada hari Sabtu dengan serangan pertamanya di kota Tripoli di utara, kata seorang pejabat keamanan Lebanon.
Serangan besar-besaran militer Zionis itu berlangsung Kamis malam.
Tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan petugas penyelamat tidak dapat menyisir lokasi serangan sejak Jumat karena masifnya gempuran udara tersebut.
Hizbullah belum memberikan komentar sejauh ini tentang nasib Safieddine sejak itu.
Pejabat militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, mengatakan pada Jumat bahwa militer masih menilai serangan udara Kamis malam, yang katanya menargetkan markas intelijen Hizbullah.
Baca Juga
Hilangnya suksesor Nasrallah ini akan menjadi pukulan lain bagi Hizbullah dan pelindungnya, Iran.
Serangan Israel di berbagai wilayah Lebanon yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir telah menghancurkan kepemimpinan Hizbullah.
Israel memperluas perangnya di negara itu pada hari Sabtu dengan serangan pertamanya di kota Tripoli di utara, kata seorang pejabat keamanan Lebanon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda