Israel Seenaknya Bombardir Beirut dan Bantai 720 Orang, Mengapa Militer Lebanon Diam Saja?

Minggu, 29 September 2024 - 10:05 WIB
Israel bombardir Beirut dan bantai 720 orang dengan dalih memerangi Hizbullah, namun militer Lebanon diam saja. Foto/IDF/Sky News
BEIRUT - Ketidakhadiran militer Lebanon telah menjadi sorotan media internasional ketika Israel leluasa membombardir Beirut dan sekitarnya dengan dalih memerangi kelompok Hizbullah.

Data Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan lebih dari 720 orang telah tewas selama agresi udara Zionis sepekan terakhir.

Ketika konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon terus bergerak menuju perang langsung, media-media global bertanya apakah Lebanon memiliki tentara dan mengapa tidak terlihat?



Namun, ternyata peran dan areanya dalam konflik tersebut jauh lebih rumit daripada yang mungkin dipikirkan banyak orang.

Khalil Helou, jenderal Angkatan Darat Lebanon yang sedang cuti yang juga profesor geopolitik di St Joseph University of Beirut, mengatakan kepada Euronews bahwa peran tentara Lebanon di Lebanon bukan hanya untuk mempertahankan perbatasan negara.



"Ini bukan tentara klasik seperti tentara Barat. Tentara Lebanon tunduk pada instruksi pemerintah Lebanon," katanya.

"Untuk saat ini, dan untuk waktu yang lama, telah terjadi perpecahan yang ekstrem. Tentara dibiarkan sendiri. Sekarang siapa pun yang memimpin Angkatan Darat, siapa pun yang menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Darat, mereka harus mengambil keputusan yang mereka anggap tepat,” paparnya.

Pimpinan Lebanon memiliki beberapa masalah penting yang harus dipertimbangkan—yang semuanya memiliki konsekuensi serius.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More