Lavrov Tegaskan Kemenangan Rusia Tak Terelakkan, Itu Bahasa yang Dipahami Barat

Kamis, 26 September 2024 - 19:15 WIB
Dia menjelaskan, "Di Afghanistan, mereka mendeklarasikan misi memerangi terorisme. Ketika mereka melarikan diri setelah 20 tahun, ada lebih banyak teroris di sana. Di Irak, mereka menghancurkan negara yang normal dan stabil. Belum lagi Libya, yang makmur."

Untuk menggambarkan bagaimana Barat telah menginjak-injak Piagam PBB, Lavrov menunjuk pada deklarasi kemerdekaan tahun 2008 oleh etnis Albania di Kosovo, provinsi Serbia yang telah berada di bawah kendali NATO sejak tahun 1999.

AS mendukung deklarasi tersebut, menyebutnya sebagai penentuan nasib sendiri, dan menekan pengadilan tinggi PBB untuk memutuskan deklarasi tersebut tidak memerlukan persetujuan dari pemerintah pusat, diplomat Rusia itu menjelaskan.

Lavrov menekankan, namun ketika Crimea mengadakan referendum, tidak seperti Kosovo, setelah kudeta yang didukung AS tahun 2014 di Kiev, Barat menolak prinsip penentuan nasib sendiri dan bersikeras bahwa “integritas teritorial Ukraina” adalah yang terpenting.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More