Hizbullah dan Iran Mengulur Waktu, Israel Sekarat Akibat Seribu Luka

Selasa, 24 September 2024 - 16:48 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut peristiwa di Lebanon sebagai tindakan terorisme yang mengerikan dan upaya untuk memicu konflik besar.

“Saya pikir apa yang akan terjadi di sini adalah Hizbullah akan meningkatkan serangan setiap hari sekarang. Rudal mereka sangat dalam, di dalam silo-silo, sekitar 90 kaki,” papar Maloof.

“Dan faktanya adalah mereka belum menerapkannya. Ditambah lagi, Hizbullah punya sejarah penipuan. Mereka ahli dalam hal ini, dan mereka telah melihatnya dari pengalaman mereka dalam perang tahun 2006,” ujar dia.

“Mereka akan memasang peluncur tiruan dan semacamnya, dan memberi kesan di area-area bahwa orang-orang bergerak ke sana kemari. Dan saya akan menambahkan bahwa pager yang meledak, ini adalah, orang-orang yang terkena dampaknya bukanlah militer Hizbullah. Mereka adalah warga sipil yang melakukan perdagangan manusia,” ungkap analis itu.

“Namun ini terpisah dari komunikasi militer. Mereka punya komunikasi militer terpisah dan mereka tidak menggunakan pager,” papar pakar itu.

“(Israel) sekarat karena ribuan luka, dan itu sebenarnya strategi Iran dan Hizbullah untuk mengulur-ulur waktu karena Israel tidak terbiasa dengan pertempuran jangka panjang seperti ini. Dan mereka melihat ekonomi sedang kacau balau. Dan Anda memiliki warga Israel yang sangat tidak puas secara internal dan Anda memiliki perseteruan yang terjadi di dalam pemerintahan. Pada suatu titik, segala sesuatunya akan runtuh selama mereka dapat memperpanjang hal ini,” pungkas Maloof.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More