Rusia Kutuk Serangan Militer Skala Besar Israel terhadap Lebanon
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengutuk serangan militer skala besar Israel terhadap Lebanon, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Selasa (24/9/2024).
"Kami mengutuk keras serangan militer skala besar terhadap Lebanon. Kami terutama ingin menekankan posisi berprinsip kami mengenai tidak dapat diterimanya serangan tanpa pandang bulu, yang korbannya adalah warga sipil," tegas Zakharova.
Rusia siap mengoordinasikan upaya dengan negara-negara Timur Tengah untuk mencegah bencana mengingat eskalasi Lebanon-Israel, menurut kementerian tersebut.
"Kami menyerukan penghentian permusuhan segera, yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dan menciptakan kondisi untuk menggerakkan situasi menuju penyelesaian politik dan diplomatik,” ujar Zakharova.
Dia menjelaskan, “Segala yang mungkin harus dilakukan untuk mencegah Timur Tengah terjerumus ke dalam konflik bersenjata skala penuh, yang konsekuensinya yang menghancurkan pasti akan memengaruhi semua orang, baik di kawasan maupun di luar kawasan.”
“Kami siap berkoordinasi dengan mitra internasional dan regional untuk mencegah skenario bencana seperti itu.
Kami berangkat dari fakta bahwa keamanan negara mana pun di kawasan itu tidak boleh dijamin dengan mengorbankan negara lain," pungkas dia.
"Kami mengutuk keras serangan militer skala besar terhadap Lebanon. Kami terutama ingin menekankan posisi berprinsip kami mengenai tidak dapat diterimanya serangan tanpa pandang bulu, yang korbannya adalah warga sipil," tegas Zakharova.
Rusia siap mengoordinasikan upaya dengan negara-negara Timur Tengah untuk mencegah bencana mengingat eskalasi Lebanon-Israel, menurut kementerian tersebut.
"Kami menyerukan penghentian permusuhan segera, yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dan menciptakan kondisi untuk menggerakkan situasi menuju penyelesaian politik dan diplomatik,” ujar Zakharova.
Dia menjelaskan, “Segala yang mungkin harus dilakukan untuk mencegah Timur Tengah terjerumus ke dalam konflik bersenjata skala penuh, yang konsekuensinya yang menghancurkan pasti akan memengaruhi semua orang, baik di kawasan maupun di luar kawasan.”
“Kami siap berkoordinasi dengan mitra internasional dan regional untuk mencegah skenario bencana seperti itu.
Kami berangkat dari fakta bahwa keamanan negara mana pun di kawasan itu tidak boleh dijamin dengan mengorbankan negara lain," pungkas dia.
(sya)