Presiden Kolombia: Saya Bukan Anti-Semit, Israel Mengulang Holocaust Hitler di Gaza

Selasa, 24 September 2024 - 09:56 WIB
Anak-anak dan bayi jadi korban pembantaian militer Israel di Gaza, Palestina. Presiden Kolombia Gustavo Petro sebut tindakan Israel mengulang holocaust Adolf Hitler. Foto/AP Photo/Abdel Kareem Hana
BOGOTA - Presiden Kolombia Gustavo Petro telah mengecam keras kebungkaman media internasional atas "holocaust baru" di Gaza oleh Zionis Israel. Dia menolak komentarnya itu sebagai sikap anti-Semit.

Menurut Petro media internasional sudah bungkam atas perang brutal Israel yang hampir satu tahun di Gaza. Dia menekankan bahwa genosida sedang terjadi di wilayah Palestina yang diduduki.

"Siapa pun yang membela genosida ini atau tetap diam dalam menghadapinya telah menghancurkan kondisi kemanusiaan mereka sendiri," tulis Petro di X.



"Tampaknya (menteri propaganda Nazi Joseph Goebbels) adalah orang yang mengarahkan komunikasi dunia sehingga puluhan ribu jurnalis dibungkam dalam menghadapi rekan-rekan mereka yang terbunuh dan 20.000 bayi yang dicabik-cabik oleh bom," tegasnya.



Dalam kerangka ini, Petro juga mengutuk penyerbuan tentara Israel pada Minggu dini hari terhadap kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, di mana para tentara Zionis memberikan perintah untuk menutup biro media tersebut selama 45 hari.

Pernyataan keras Presiden Kolombia dikritik Deborah Lipstadt, Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Memantau dan Memerangi Anti-Semitisme, di mana diplomat itu mempertanyakan kecaman Petro terhadap perang Israel di Jalur Gaza.

“Retorika Presiden Gustavo Petro yang terus berlanjut menormalkan anti-Semitisme. Kita tidak dapat menerimanya. Kita tidak dapat menoleransinya. Kita harus mengutuk narasi yang berbahaya ini,” tulis Lipstadt dalam sebuah pesan yang dipublikasikan oleh akun media sosial Kedutaan Besar AS di Bogota.

Presiden Petro dengan cepat merespons kritik Lipstadt dengan menunjukkan bahwa "holocaust baru" memang sedang terjadi di Gaza.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More