Zelensky Tak Terima 80.000 Tentara Ukraina Dilaporkan Tewas dalam Perang Melawan Rusia
Minggu, 22 September 2024 - 11:23 WIB
Sejak itu, Ukraina telah memperluas undang-undang wajib militernya, dengan harapan dapat merekrut lebih banyak pria di ketentaraan.
Laporan WSJ bahwa sekitar 480.000 tentara Ukraina tewas dan terluka hampir mirip dengan perkiraan sebelumnya yang diberikan oleh Rusia, yang melaporkan pada bulan April bahwa Ukraina telah kehilangan sekitar setengah juta tentara.
Kyiv telah kehilangan lebih dari 15.650 tentara selama invasi baliknya ke Wilayah Kursk, Rusia, yang dimulai pada bulan Agustus, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Moskow tidak mengungkapkan korbannya sendiri. Namun, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Juni bahwa kerugian di medan perang adalah "satu berbanding sekitar lima" yang menguntungkan Rusia.
Sebelumnya dia menyatakan bahwa Barat siap untuk "bertempur sampai orang Ukraina terakhir" sambil menggunakan Kyiv sebagai alat dalam perang proksinya melawan Rusia.
Laporan WSJ bahwa sekitar 480.000 tentara Ukraina tewas dan terluka hampir mirip dengan perkiraan sebelumnya yang diberikan oleh Rusia, yang melaporkan pada bulan April bahwa Ukraina telah kehilangan sekitar setengah juta tentara.
Kyiv telah kehilangan lebih dari 15.650 tentara selama invasi baliknya ke Wilayah Kursk, Rusia, yang dimulai pada bulan Agustus, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Moskow tidak mengungkapkan korbannya sendiri. Namun, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Juni bahwa kerugian di medan perang adalah "satu berbanding sekitar lima" yang menguntungkan Rusia.
Sebelumnya dia menyatakan bahwa Barat siap untuk "bertempur sampai orang Ukraina terakhir" sambil menggunakan Kyiv sebagai alat dalam perang proksinya melawan Rusia.
(mas)
tulis komentar anda