Pelaku Bom Filipina Disebut WNI, Menlu: Masih Diselidiki
Kamis, 27 Agustus 2020 - 15:08 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia , Retno Marsudi angkat bicara mengenai kabar bahwa salah seorang pelaku bom bunuh diri di Jolo, Filipina adalah seorang warga negara Indonesia (WNI). Retno menuturkan otoritas setempat saat ini mengidentifikasi pelaku adalah warga lokal, tapi identifikasi lebih lanjut masih dilakukan.
"Diperoleh informasi dari kepala Komando Mindanao Barat pelaku bom adalah dua orang wanita, masih sesuai informasi Komando Mindanao Barat pelaku pertama di identifikasi sebagai istri pemboman Jolo tahun 2019 lalu dan kedua adalah istri dari seorang anggota Abu Sayyaf, kedua pelaku diidentifikasi sebagai warga lokal," ucap Retno.
"Otoritas setempat masih terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut, kami akan terus melakukan koordinasi dengan mereka," sambungnya, saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (27/8/2020). ( )
"Berdasarkan informasi yang kami terima tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kedua peristiwa ledakan tersebut, pemerintah Indonesia, termasuk melalui KBRI Manila dan KJRI Davao terus berkoordinasi dan memantau perkembangan peristiwa ini dengan seksama," ujarnya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
"Diperoleh informasi dari kepala Komando Mindanao Barat pelaku bom adalah dua orang wanita, masih sesuai informasi Komando Mindanao Barat pelaku pertama di identifikasi sebagai istri pemboman Jolo tahun 2019 lalu dan kedua adalah istri dari seorang anggota Abu Sayyaf, kedua pelaku diidentifikasi sebagai warga lokal," ucap Retno.
"Otoritas setempat masih terus melakukan investigasi dan identifikasi lebih lanjut, kami akan terus melakukan koordinasi dengan mereka," sambungnya, saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (27/8/2020). ( )
"Berdasarkan informasi yang kami terima tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kedua peristiwa ledakan tersebut, pemerintah Indonesia, termasuk melalui KBRI Manila dan KJRI Davao terus berkoordinasi dan memantau perkembangan peristiwa ini dengan seksama," ujarnya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(esn)
tulis komentar anda