4 Negara Muslim yang Sudah Hilang, Salah Satunya Dibentuk untuk Melawan Dominasi Barat
Selasa, 17 September 2024 - 15:00 WIB
Kekaisaran Persia memasuki periode kemunduran setelah invasi yang gagal ke Yunani oleh Xerxes I pada 480 SM. Pada 330, Akhemeniyah akhirnya jatuh ke tangan Alexander Agung dari Makedonia.
Setelah runtuhnya Kekaisaran Persia Pertama, terdapat beberapa dinasti yang berkuasa di wilayah ini, seperti Kekaisaran Sassania (226-651 M), Islam Persia (700-1400 M), dan Dinasti Qajar hingga abad ke-20. Saat ini Kekaisaran Persia dikenal sebagai Iran.
Kesultanan Turki Utsmani atau Kekaisaran Ottoman telah mampu mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari 600 tahun (1300-1922). Saat itu wilayah kekuasaan Turki Utsmani meliputi Yunani, Bulgaria, Rumania, Makedonia, Hongaria, Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, Mesir dan sebagian besar pesisir utara Afrika.
Turki Utsmani merupakan negara muslim yang dipimpin oleh seorang khalifah—yang dalam kepercayaan Islam merupakan pemimpin seluruh umat muslim.
Kemunduran Turki Utsmani mulai tampak saat Perang Lepanto (1571). Kala itu, Turki Utsmani yang ingin menguasai Pulau Venesia, kalah dari pasukan Kristen Holy League.
Sedangkan kehancuran kesultanan ini dimulai ketika Perang Dunia I berlangsung. Turki Utsmani yang berkoalisi dengan Jerman, Austria, Hongaria, dan Bulgaria harus kalah dari sekutu.
Kekalahan itu mengakibatkan Turki Utsmani kehilangan hampir seluruh wilayah mereka di Eropa dan Afrika. Hal itu diperparah ketika Inggris dan sekutunya mengeluarkan Arab dari kekuasaan mereka pada 1920.
Hal tersebut mencetuskan revolusi Turki Muda berhasil mendorong perubahan pemerintahan ke bentuk parlementer, sehingga melemahkan kekuasaan sultan. Turki berganti sistem pemerintahan menjadi negara republik pada 1922.
Setelah runtuhnya Kekaisaran Persia Pertama, terdapat beberapa dinasti yang berkuasa di wilayah ini, seperti Kekaisaran Sassania (226-651 M), Islam Persia (700-1400 M), dan Dinasti Qajar hingga abad ke-20. Saat ini Kekaisaran Persia dikenal sebagai Iran.
2. Turki Utsmani
Kesultanan Turki Utsmani atau Kekaisaran Ottoman telah mampu mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari 600 tahun (1300-1922). Saat itu wilayah kekuasaan Turki Utsmani meliputi Yunani, Bulgaria, Rumania, Makedonia, Hongaria, Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, Mesir dan sebagian besar pesisir utara Afrika.
Turki Utsmani merupakan negara muslim yang dipimpin oleh seorang khalifah—yang dalam kepercayaan Islam merupakan pemimpin seluruh umat muslim.
Kemunduran Turki Utsmani mulai tampak saat Perang Lepanto (1571). Kala itu, Turki Utsmani yang ingin menguasai Pulau Venesia, kalah dari pasukan Kristen Holy League.
Sedangkan kehancuran kesultanan ini dimulai ketika Perang Dunia I berlangsung. Turki Utsmani yang berkoalisi dengan Jerman, Austria, Hongaria, dan Bulgaria harus kalah dari sekutu.
Kekalahan itu mengakibatkan Turki Utsmani kehilangan hampir seluruh wilayah mereka di Eropa dan Afrika. Hal itu diperparah ketika Inggris dan sekutunya mengeluarkan Arab dari kekuasaan mereka pada 1920.
Hal tersebut mencetuskan revolusi Turki Muda berhasil mendorong perubahan pemerintahan ke bentuk parlementer, sehingga melemahkan kekuasaan sultan. Turki berganti sistem pemerintahan menjadi negara republik pada 1922.
3. Republik Arab Bersatu
Lihat Juga :
tulis komentar anda