Gertak AS, Rusia Diserukan Bangun Replika Gedung Putih lalu Dibom Nuklir
Selasa, 17 September 2024 - 07:17 WIB
Mikhailov mengatakan rudal ini dapat terbang dari Atlantik menuju Novaya Zemlya dan menghantam London dan Washington palsu dengan 150 kiloton TNT.
"Lalu tiga miliar pengguna YouTube dapat melihat seperti apa kehancuran Ibu Kota Inggris dan AS hanya dengan satu dari 10 hulu ledak pada setiap rudal Bulava," katanya dalam siaran TV tersebut, yang videonya dibagikan X oleh penasihat urusan dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko yang kini menjadi viral.
"Biarkan mereka menghitung berapa banyak hulu ledak yang cukup untuk setiap kota besar di Barat kolektif," katanya lagi sebelum pembawa acara menimbang dengan pertanyaan tentang logistik.
"Bagaimana jika kita tidak berhasil membangun kota London dan Washington tepat waktu?" tanya Solovyov, seperti dikutip Newsweek, Selasa (17/9/2024).
Mikhailov menjawab: "Ribuan imigran yang tidak ingin mati demi negara kita akan membangunnya dari kayu lapis."
"Semuanya akan terbakar dan akan terbakar dengan sangat indah sehingga akan membuat dunia ngeri," paparnya.
Beberapa pengguna media sosial mengejek ide tersebut sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, tetapi hal itu menyusul seruan wakil Duma Negara Andrei Kolesnik pada 14 September untuk meledakkan senjata nuklir di dalam wilayah Rusia guna mengingatkan dunia akan kemampuannya.
Sebelumnya, Solovyov mengatakan bahwa Rusia sudah memiliki dasar untuk memulai perang nuklir berdasarkan doktrin nuklirnya saat ini, menyusul serangan balik Ukraina ke Kursk.
"Lalu tiga miliar pengguna YouTube dapat melihat seperti apa kehancuran Ibu Kota Inggris dan AS hanya dengan satu dari 10 hulu ledak pada setiap rudal Bulava," katanya dalam siaran TV tersebut, yang videonya dibagikan X oleh penasihat urusan dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko yang kini menjadi viral.
"Biarkan mereka menghitung berapa banyak hulu ledak yang cukup untuk setiap kota besar di Barat kolektif," katanya lagi sebelum pembawa acara menimbang dengan pertanyaan tentang logistik.
"Bagaimana jika kita tidak berhasil membangun kota London dan Washington tepat waktu?" tanya Solovyov, seperti dikutip Newsweek, Selasa (17/9/2024).
Mikhailov menjawab: "Ribuan imigran yang tidak ingin mati demi negara kita akan membangunnya dari kayu lapis."
"Semuanya akan terbakar dan akan terbakar dengan sangat indah sehingga akan membuat dunia ngeri," paparnya.
Beberapa pengguna media sosial mengejek ide tersebut sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, tetapi hal itu menyusul seruan wakil Duma Negara Andrei Kolesnik pada 14 September untuk meledakkan senjata nuklir di dalam wilayah Rusia guna mengingatkan dunia akan kemampuannya.
Sebelumnya, Solovyov mengatakan bahwa Rusia sudah memiliki dasar untuk memulai perang nuklir berdasarkan doktrin nuklirnya saat ini, menyusul serangan balik Ukraina ke Kursk.
(mas)
tulis komentar anda