Punya 2 Musuh Berbuyutan, Mengapa India Perkuat Kapal Selam dengan Rudal Berhulu Ledak Nuklir?

Senin, 16 September 2024 - 17:05 WIB
Misalnya, SSBN kelas Ohio milik Angkatan Laut AS menghabiskan rata-rata 77 hari di laut diikuti dengan 35 hari di pelabuhan untuk perawatan, menurut Armada Pasifik Angkatan Laut AS.

Perbaikan dan pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu hingga 27 bulan untuk pengisian ulang bahan bakar reaktor nuklir, menurut dokumen Angkatan Laut AS.

"Dengan memiliki lebih dari satu, ada peluang yang lebih baik bagi India untuk dapat memiliki salah satunya di laut dalam status yang dapat bertahan hidup," kata Shugart.

"Tetapi untuk menjaga satu kapal tetap berada di laut setiap saat mungkin akan membutuhkan lebih banyak kapal" daripada dua kapal yang ada saat ini, katanya.



3. China Pun Waspada

Sebelum ditugaskan, Arighaat menarik perhatian di China, dengan surat kabar milik pemerintah Global Times mengutip para ahli China yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa India seharusnya tidak "menggunakannya untuk pamer kekuatan."

"Senjata nuklir seharusnya digunakan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, bukan untuk pamer kekuatan atau pemerasan nuklir," kata laporan Global Times.

Analis lain mengatakan bahwa New Delhi hanya menanggapi tekanan yang meningkat dari Beijing, yang sekarang memiliki angkatan laut terbesar di dunia dalam hal jumlah kapal.

"Peningkatan kekuatan angkatan laut Tiongkok yang ekstensif dan pengerahan patroli penangkal nuklir bersenjata lengkap secara berkala oleh kapal selam Tipe 094 (kelas Jin) dianggap sebagai ancaman oleh negara-negara lain di kawasan tersebut, termasuk India," kata Kandlikar Venkatesh, analis di perusahaan analisis GlobalData.

“Penempatan kapal selam kelas Arihant akan memberi India sejumlah kesetaraan dengan rekan-rekannya dari Tiongkok,” katanya, seraya menambahkan bahwa lebih banyak investasi kapal selam akan datang, USD31,6 miliar selama dekade berikutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More