UEA: Tidak Ada Rencana Pascaperang Gaza tanpa Berdirinya Negara Palestina
Minggu, 15 September 2024 - 16:43 WIB
Pada akhir Juli, UEA menekankan perlunya “misi internasional sementara” yang menangani dampak kemanusiaan yang sangat besar dari perang di Gaza setelah pertempuran berakhir.
“Memperkuat perdamaian dan keamanan serta mengakhiri penderitaan kemanusiaan harus dimulai dengan pengerahan misi internasional sementara di Gaza dengan undangan resmi dari pemerintah Palestina,” Menteri Negara Kerja Sama Internasional UEA Reem Al Hashimy mengatakan kepada kantor berita resmi WAM.
Ia menambahkan bahwa misi tersebut harus menempatkan Gaza pada jalur menuju penyatuan kembali dengan Tepi Barat yang diduduki di bawah kekuasaan Otoritas Palestina.
Setidaknya 41.182 warga Palestina telah tewas dan 95.280 orang terluka dalam perang Israel di Gaza saat serangan yang menghancurkan itu mendekati peringatan satu tahunnya. Perang tersebut menyusul serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan, yang menewaskan 1.139 orang.
Lihat Juga: Panglima Militer Tekan Netanyahu Gencatan Senjata di Gaza, Frustrasi Tentara Israel Berjatuhan
“Memperkuat perdamaian dan keamanan serta mengakhiri penderitaan kemanusiaan harus dimulai dengan pengerahan misi internasional sementara di Gaza dengan undangan resmi dari pemerintah Palestina,” Menteri Negara Kerja Sama Internasional UEA Reem Al Hashimy mengatakan kepada kantor berita resmi WAM.
Ia menambahkan bahwa misi tersebut harus menempatkan Gaza pada jalur menuju penyatuan kembali dengan Tepi Barat yang diduduki di bawah kekuasaan Otoritas Palestina.
Setidaknya 41.182 warga Palestina telah tewas dan 95.280 orang terluka dalam perang Israel di Gaza saat serangan yang menghancurkan itu mendekati peringatan satu tahunnya. Perang tersebut menyusul serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan, yang menewaskan 1.139 orang.
Lihat Juga: Panglima Militer Tekan Netanyahu Gencatan Senjata di Gaza, Frustrasi Tentara Israel Berjatuhan
(ahm)
tulis komentar anda