Eks PM Prancis de Villepin Kutuk Skandal Historis Terbesar soal Gaza

Sabtu, 14 September 2024 - 09:15 WIB
Mantan Perdana Menteri (PM) Prancis Dominique de Villepin. Foto/X
PARIS - Mantan Perdana Menteri (PM) Prancis Dominique de Villepin mengecam "keheningan" yang terus berlanjut seputar perang Israel di Gaza.

Dia mengkritik "menyingkirnya" pemerintah Prancis terkait konflik tersebut selama wawancara radio dengan France Inter pada Kamis (12/9/2024).

Ketika diminta mengomentari penunjukan Michel Barnier sebagai perdana menteri dan tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi Prancis, de Villepin mengakhiri wawancara dengan mengungkapkan kemarahannya atas tanggapan politik dan media Prancis terhadap perang Israel di Gaza.



Saatjurnalis tersebut mengangkat konflik tersebut dan mengutip jumlah korban tewas yang diberikan oleh "kementerian kesehatan Hamas", de Villepin dengan cepat menyela.

"Saya mendengarnya sepanjang waktu... Bukan hanya Kementerian Kesehatan Hamas yang mengatakan bahwa ada 40.000 orang tewas; mungkin masih banyak lagi. Jangan memberi kesan bahwa ini adalah angka yang diremehkan," tegas dia.

Dengan wajah tampak marah, dia melanjutkan, "Tidak, sayangnya, ini adalah kenyataan sehari-hari. Di Gaza, tubuh-tubuh hancur berkeping-keping; hati-hati hancur berkeping-keping; jiwa-jiwa hancur berkeping-keping; kepala-kepala hancur berkeping-keping.”

Pada Kamis, otoritas Palestina mengumumkan jumlah korban tewas baru sebanyak 41.118 di Gaza dan tambahan 95.125 orang terluka sejak perang dimulai hampir setahun yang lalu.

De Villepin mengatakan tampaknya “tidak ada prospek” rekonstruksi di cakrawala. “Israel menciptakan kondisi untuk pendudukan kembali (Gaza),” ujar dia.

“Baik di garis selatan atau di garis yang memotong (daerah kantong) di tengah, pembuatan perimeter di sekelilingnya, Israel telah mengambil kembali kepemilikan Gaza. Gaza benar-benar terkepung,” papar dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More