Seteru Memanas, Pesawat Pengebom Nuklir AS dan Rusia Saling Unjuk Kekuatan

Jum'at, 13 September 2024 - 07:46 WIB
Menurut Bulletin of the Atomic Scientists, ada 20 pesawat pengebom siluman yang bertugas di Angkatan Udara AS, tetapi salah satunya akan dipensiunkan setelah jatuh pada Desember 2022.

Spirit adalah satu-satunya pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika yang mampu menembus pertahanan udara musuh untuk mengirimkan muatannya.

Spirit yang memiliki kemampuan ganda memiliki muatan 40.000 pon untuk menjatuhkan amunisi konvensional dan nuklir. Dalam konfigurasi nuklir, setiap pesawat dapat membawa maksimal 16 bom gravitasi nuklir.

Pesawat pengebom tersebut, yang ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Amberley, Australia, sebagai bagian dari satuan tugas sejak 16 Agustus, melakukan operasi integrasi dan pengisian bahan bakar udara dengan jet tempur Jepang.

Angkatan Udara AS mengatakan ini adalah pertama kalinya Spirit diluncurkan dari Australia dan bertemu dengan F-35 Lightning II milik Jepang.

"Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat postur pertahanan kita tetapi juga menggarisbawahi komitmen kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," kata Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (13/9/2024).

Angkatan Udara Jepang mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencegahan dan respons aliansi AS-Jepang.

Sementara itu, foto-foto yang dipublikasikan oleh Angkatan Udara AS menunjukkan Spirit melakukan pengisian bahan bakar di lubang panas di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam, pusat militer Amerika di Samudra Pasifik Barat, pada hari Selasa.

Tidak segera jelas apakah ini adalah pesawat pengebom yang sama yang berlatih di atas Jepang.

Pengisian bahan bakar melibatkan penyediaan bahan bakar untuk pesawat pengebom setelah mendarat dan saat mesinnya menyala untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan di darat dan memperluas kemampuan proyeksi daya. Angkatan Udara AS mengeklaim bahwa misi pesawat pengebom menghalangi agresi dengan menunjukkan kemampuan untuk beroperasi secara global.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More