Ukraina Nyatakan Rudal Iran di Rusia Adalah Target Sah
Selasa, 10 September 2024 - 09:09 WIB
KYIV - Ukraina mengeluarkan peringatan keras dengan menyatakan rudal-rudal Iran di Rusia menjadi target sah serangan militer Kyiv.
Peringatan itu muncul pada Senin sebagai respons atas laporan media Barat bahwa Teheran telah memasok ratusan rudal balistik jarak pendek ke Moskow.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andrii Yermak menulis di Telegram bahwa Kyiv seharusnya diizinkan untuk menargetkan fasilitas penyimpanan rudal di Rusia setelah adanya laporan bahwa Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Moskow untuk perangnya di Ukraina.
"Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan untuk menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror," kata Yermak tanpa menyebutkan negara mana yang memasok rudal tersebut.
Komentar Yermak muncul setelah intelijen AS mengonfirmasi bahwa Iran mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, menurut pejabat orang yang mengetahui masalah tersebut kepada The Associated Press.
Kedua pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak memberikan rincian tentang berapa banyak senjata yang telah dikirim atau kapan transfer tersebut terjadi.
Selain itu, Gedung Putih menolak mengonfirmasi transfer senjata tersebut, tetapi menunjukkan kekhawatirannya bahwa Iran semakin mendukung Rusia.
"Setiap transfer rudal balistik Iran ke Rusia akan menjadi peningkatan dramatis dalam dukungan Iran terhadap perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan menyebabkan tewasnya lebih banyak warga sipil Ukraina," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett, yang dilansir AP, Selasa (10/9/2024).
Peringatan itu muncul pada Senin sebagai respons atas laporan media Barat bahwa Teheran telah memasok ratusan rudal balistik jarak pendek ke Moskow.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andrii Yermak menulis di Telegram bahwa Kyiv seharusnya diizinkan untuk menargetkan fasilitas penyimpanan rudal di Rusia setelah adanya laporan bahwa Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Moskow untuk perangnya di Ukraina.
"Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan untuk menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror," kata Yermak tanpa menyebutkan negara mana yang memasok rudal tersebut.
Komentar Yermak muncul setelah intelijen AS mengonfirmasi bahwa Iran mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, menurut pejabat orang yang mengetahui masalah tersebut kepada The Associated Press.
Kedua pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak memberikan rincian tentang berapa banyak senjata yang telah dikirim atau kapan transfer tersebut terjadi.
Selain itu, Gedung Putih menolak mengonfirmasi transfer senjata tersebut, tetapi menunjukkan kekhawatirannya bahwa Iran semakin mendukung Rusia.
"Setiap transfer rudal balistik Iran ke Rusia akan menjadi peningkatan dramatis dalam dukungan Iran terhadap perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan menyebabkan tewasnya lebih banyak warga sipil Ukraina," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett, yang dilansir AP, Selasa (10/9/2024).
tulis komentar anda