Siapa Sahra Wagenknecht? Politikus Jerman Pendukung Presiden Putin dan Menolak Bantu Ukraina

Senin, 09 September 2024 - 22:10 WIB
Setelah penyatuan kembali Jerman, ia melanjutkan studi filsafat, memperoleh gelar MA untuk tesis tentang interpretasi Karl Marx tentang Hegel, yang diterbitkan sebagai buku pada tahun 1997.

Ia kemudian menerima gelar doktor dalam bidang ekonomi mikro negara-negara maju, sembari mengejar karier di bidang politik. Setelah partai-partai kiri Jerman bergabung untuk membentuk Die Linke pada tahun 2007, Wagenknecht menjadi salah satu tokohnya yang paling menonjol tetapi memecah belah dan, akhirnya, salah satu pemimpinnya di Bundestag.

Setelah perceraian yang panjang dari Die Linke, yang mengakibatkan lebih dari 50 anggota Die Linke menyerukan pengusirannya, ia membentuk partainya sendiri pada bulan Januari.

Perpecahan Wagenknecht dari partai kiri terkemuka di Jerman berakar pada keyakinannya bahwa partai-partai sayap kiri tidak lagi melayani kelas pekerja, telah terlalu melonggarkan kebijakan migrasi, dan telah terlalu mengalah pada kebijakan lingkungan — hal-hal yang sangat ditentangnya.

2. Terlalu Dekat dengan Vladimir Putin



Foto/AP

Melansir Euro News, model ekonomi Wagenknecht mendukung pengeluaran sosial, upah tinggi, tunjangan negara, dan kepemilikan negara. Namun, pandangan kebijakan dalam dan luar negerinya sangat berbeda dari pandangan arus utama kiri di negara tersebut.

Pada tahun 2017, ia menyerukan pembubaran NATO dan perjanjian keamanan baru yang akan mendekatkan Jerman dengan Rusia, pemasok gas terbesar negara itu.

Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Wagenknecht menentang sanksi terhadap Kremlin dan menolak mendukung pengiriman bantuan militer ke Kyiv.

Pada awal tahun 2023, ia meluncurkan petisi untuk menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina dan mencoba mewujudkan resolusi diplomatik untuk konflik tersebut. "Manifesto untuk Perdamaian" miliknya menerima sekitar 700.000 tanda tangan di platform petisi Change.org dalam waktu kurang dari sebulan.

Sikapnya terhadap Ukraina telah dipuji dan didukung oleh AfD dan kelompok sayap kanan lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More