Gawat, Pesawat Nirawak Militer Rusia Jatuh di Negara NATO
Senin, 09 September 2024 - 07:12 WIB
RIGA - Pemerintah Latvia, salah satu negara NATO, mengumumkan sebuah pesawat nirawak militer Rusia telah jatuh di wilayahnya.
Insiden ini berbahaya karena bisa dianggap sebagai serangan Moskow dan terhadap aliansi tersebut.
Latvia merupakan negara Baltik yang pernah diperintah oleh Uni Soviet, tetapi sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.
Negara tersebut memiliki hubungan yang tegang dengan Rusia setelah merdeka, dan hubungan semakin memburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
"Pesawat nirawak militer Rusia jatuh di bagian timur Latvia kemarin (Sabtu). Ada penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Presiden Latvia Edgars Rinkevics di X, yang dikutip dari AFP, Senin (9/9/2024).
"Kami berhubungan erat dengan sekutu kami. Jumlah insiden semacam itu meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kami harus mengatasinya secara kolektif," ujarnya.
Kementerian Pertahanan Latvia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat nirawak militer itu terbang ke wilayah udara negara tersebut dari Belarus dan jatuh di kota Rezekne.
"Situasi ini merupakan konfirmasi bahwa kami perlu melanjutkan pekerjaan yang telah kami mulai untuk memperkuat perbatasan timur Latvia, termasuk pengembangan kemampuan pertahanan udara dan kemampuan peperangan elektronik untuk membatasi aktivitas UAV dengan berbagai aplikasi," kata Menteri Pertahanan Andris Spruds.
Insiden ini berbahaya karena bisa dianggap sebagai serangan Moskow dan terhadap aliansi tersebut.
Latvia merupakan negara Baltik yang pernah diperintah oleh Uni Soviet, tetapi sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.
Negara tersebut memiliki hubungan yang tegang dengan Rusia setelah merdeka, dan hubungan semakin memburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
"Pesawat nirawak militer Rusia jatuh di bagian timur Latvia kemarin (Sabtu). Ada penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Presiden Latvia Edgars Rinkevics di X, yang dikutip dari AFP, Senin (9/9/2024).
"Kami berhubungan erat dengan sekutu kami. Jumlah insiden semacam itu meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kami harus mengatasinya secara kolektif," ujarnya.
Kementerian Pertahanan Latvia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat nirawak militer itu terbang ke wilayah udara negara tersebut dari Belarus dan jatuh di kota Rezekne.
"Situasi ini merupakan konfirmasi bahwa kami perlu melanjutkan pekerjaan yang telah kami mulai untuk memperkuat perbatasan timur Latvia, termasuk pengembangan kemampuan pertahanan udara dan kemampuan peperangan elektronik untuk membatasi aktivitas UAV dengan berbagai aplikasi," kata Menteri Pertahanan Andris Spruds.
tulis komentar anda