6 Sinyal Kekalahan Ukraina, dari Banyak Tentara Disersi hingga Moral yang Rendah

Minggu, 08 September 2024 - 21:10 WIB

6. Moral Tentara yang Rendah

Berbicara kepada CNN pada hari Kamis, Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi mengakui moral yang rendah masih menjadi masalah dan mengatakan bahwa meningkatkannya adalah "bagian yang sangat penting" dari pekerjaannya.

"Operasi Kursk... secara signifikan meningkatkan moral tidak hanya militer tetapi seluruh penduduk Ukraina," katanya.

Ia mengatakan bahwa ia telah pergi ke garis depan secara teratur untuk bertemu dengan para prajurit di sana dan melakukan apa pun yang ia bisa untuk membuat mereka merasa lebih baik.

“Kami saling memahami, tidak peduli dengan siapa saya berbicara, apakah itu prajurit biasa, seorang penembak, misalnya, atau komandan brigade atau komandan batalion… Saya tahu semua masalah yang dialami oleh prajurit, prajurit, dan perwira kami. Garis depan adalah hidup saya,” katanya.

Dan Horetskyi – seorang perwira yang dilatih khusus untuk memberikan dukungan moral dan psikologis kepada pasukan – merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan moral.

Selama cuti baru-baru ini di Kyiv, Horetskyi mengatakan kepada CNN bahwa meskipun perannya telah ada selama beberapa waktu, perannya sebagian besar hanya sebatas dokumen. Sekarang ia menghabiskan lebih banyak waktu dengan unitnya, memeriksa keadaan, memastikan mereka tidak kelelahan. Bukan berarti bantuannya selalu dihargai.

“Mereka memiliki gagasan bahwa saya seorang psikiater yang akan membuat mereka menjalani ribuan tes dan kemudian memberi tahu mereka bahwa mereka sakit, jadi saya mencoba untuk mendobrak batasan,” katanya, seraya menambahkan bahwa sedikit gangguan dapat mencegah kemerosotan.

Dalam perang yang monoton, setiap istirahat dari rutinitas dapat membantu, katanya. Ini dapat mencakup mandi di pancuran sungguhan, potong rambut, atau berenang di danau. "Ini hal yang sangat kecil, tetapi itu membuat mereka keluar dari rutinitas selama setengah hari, itu membuat mereka bahagia, dan mereka dapat kembali ke posisi mereka dengan sedikit lebih santai," jelas Horetskyi.

Bahkan perwira dengan pengalaman bertahun-tahun merasa situasi di timur sulit.

Beberapa, seperti Dima, dipindahkan ke pos-pos yang jauh dari garis depan. Dia mengatakan keputusannya untuk meninggalkan medan perang sebagian besar karena ketidaksepakatan dengan komandan baru.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More