Gedung Putih Respons Dukungan Putin untuk Kamala Harris

Sabtu, 07 September 2024 - 06:10 WIB
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby berbicara selama pengarahan harian di Gedung Putih di Washington. Foto/AP/Susan Walsh
WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berhak mengomentari pemilu presiden Amerika Serikat (AS) menjelang pemungutan suara pada tanggal 5 November, menurut Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Pernyataannya itu muncul tak lama setelah presiden Rusia mengatakan Moskow akan mendukung calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Sejak pemilu presiden 2016, otoritas AS telah beberapa kali menuduh Rusia berupaya mempengaruhi opini publik dan mencampuri proses pemilihan di negara tersebut.



Berbicara kepada wartawan pada Kamis (5/9/2024), Kirby mengatakan, "Tuan Putin seharusnya berhenti berbicara tentang pemilihan kita, titik. Dia seharusnya tidak memihak siapa pun dengan cara apa pun."

Dia menyatakan satu-satunya orang yang akan menentukan hasil pemilihan presiden adalah rakyat Amerika.

"Dan kami akan sangat menghargai jika Tuan Putin akan, A, berhenti berbicara tentang pemilihan kita dan, B, berhenti mencampurinya," ujar perwakilan Gedung Putih itu menegaskan kembali.

Berbicara di hadapan hadirin di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pada hari yang sama, Putin mencatat dia sebelumnya telah menyatakan dukungannya kepada Presiden AS Joe Biden, tetapi politikus veteran itu telah "dikeluarkan" dari persaingan.

Presiden Rusia menambahkan, karena presiden AS yang sedang menjabat telah meminta para pendukungnya mendukung Kamala Harris sebagai calon Demokrat yang baru, Kremlin cenderung melakukan hal yang sama.

Menurut Putin, cara Harris "tertawa begitu menular" menunjukkan "semuanya berjalan baik untuknya."

Dia juga menyatakan harapan bahwa watak positif Harris dapat berarti bahwa dia akan menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi sebanyak yang dijatuhkan kepada Rusia seperti yang dijatuhkan kepada mantan Presiden AS Donald Trump.

Putin mengingat Trump telah memberlakukan lebih banyak pembatasan terhadap Rusia daripada presiden lainnya dalam sejarah Amerika.

Ketika ditanya apakah dia akan menelepon untuk memberi selamat kepada pemenang pada bulan November, kepala negara Rusia itu menjawab dengan mengatakan sudah lama sejak dia melakukan kontak langsung dengan para pemimpin Eropa Barat atau AS.

“Pada akhirnya, pilihan ada di tangan rakyat Amerika dan kami akan memperlakukan keputusan akhir mereka dengan hormat,” pungkas Putin.

Mengomentari pernyataan pada Kamis, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berkata, “Dia mendukung Kamala, dan saya tidak tahu apakah saya harus meneleponnya dan berkata, ‘Terima kasih banyak’ … Saya tidak tahu harus berkata apa tentang itu. Saya tidak tahu apakah saya merasa terhina atau dia telah membantu saya.”

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More