Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Tandai 60 Tahun Tur Kepausan ke Asia-Pasifik

Selasa, 03 September 2024 - 12:38 WIB
Selama bertahun-tahun dia mengunjungi Asia berkali-kali, termasuk perjalanan ke Korea Selatan, Bangladesh, India, Sri Lanka, Timor Timur (Timor Leste), Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Dalam momen penting dari perjalanannya ke India tahun 1986, dia ditemani oleh Bunda Teresa ke rumah singgahnya untuk kaum miskin di Kolkata, bertemu dan memberkati para penghuninya. Laporan pada saat itu mengatakan bahwa paus tampak tersentuh oleh kunjungan tersebut, dan Bunda Teresa kemudian menyebutnya sebagai "hari paling bahagia dalam hidup saya."

Paus Yohanes Paulus II juga mengunjungi Australia, Selandia Baru, dan negara-negara kepulauan Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon.

Penggantinya, Benediktus XVI, menjadi paus di usia lanjut dan tidak sering bepergian atau pergi jauh, tetapi mengunjungi Australia pada tahun 2008 untuk Hari Pemuda Sedunia, menurut Vatikan.

Paus Fransiskus, yang menggantikan Paus Benediktus XVI setelah dia mengundurkan diri pada tahun 2013 karena kesehatannya yang menurun, telah beberapa kali mengunjungi kawasan Asia-Pasifik, dengan kunjungan ke sejumlah negara termasuk Korea Selatan, Sri Lanka, Filipina, Bangladesh, Thailand, Jepang, Kazakhstan, dan Mongolia.

Dalam kunjungannya tahun 2017 ke Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, Paus Fransiskus terkenal bertemu dengan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, pemimpin yang dipilih secara demokratis yang digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 2021, yang telah memicu perang saudara saat ini.

Kali ini, perjalanannya pada tanggal 2-13 September membawanya ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Catatan sejarah yang menarik: Paus terakhir yang meninggalkan Italia sebelum Paulus VI adalah Pius VII, meskipun dia melakukannya tanpa kemauannya sendiri.

Ditangkap oleh pasukan Prancis di Roma pada tahun 1809, Pius VII telah ditawan selama tiga tahun ketika kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte, memerintahkannya untuk dipindahkan ke dekat Paris pada tahun 1812. Ketika kekaisaran Napoleon runtuh, dia dibebaskan dan dikembalikan ke Roma pada tahun 1814.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More