Belajar dari Ukraina, 5 Strategi untuk Mempertahankan Ibu Kota dari Serangan Musuh

Senin, 02 September 2024 - 12:10 WIB

4. Memiliki Warga yang Siap Mempertahankan Ibu Kota



Foto/AP

Kisah Konoko menggambarkan hal ini. Duduk di atas karemat di markas besarnya di Kyiv, pistolnya di atas meja kopi dan Kalashnikov-nya disangga di samping sofa, ia menjelaskan bahwa ia telah terluka beberapa kali saat bertempur di timur setelah perang dimulai di Donbas pada tahun 2014, di mana militan pro-Rusia dan pasukan Rusia membentuk dua negara yang memisahkan diri.

Ia kemudian pensiun untuk mengelola kebun pasar. Ketika Rusia menyerang, ia dan teman-temannya, semuanya veteran Donbas, mengajukan diri untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial yang baru. Tujuannya adalah untuk membebaskan para prajurit agar dapat pergi ke garis depan sementara yang lain dibiarkan bertugas di belakang garis.

Mereka ditugaskan untuk menjaga pos pemeriksaan, kata Konoko. Namun, ia tidak menyisihkan kentangnya untuk ini.

"Saya punya banyak pengalaman," katanya dengan marah. Tak lama kemudian, unitnya yang baru dibentuk, gabungan dari para veteran dan pemuda yang sangat termotivasi, berangkat ke Moschun, yang telah diduduki oleh Rusia. Unit tersebut juga dipindahkan ke komando tentara reguler. Saat ini batalion tersebut terdiri dari 725 orang.



5. Mengembangkan Aplikasi untuk Pertahanan Ibu Kota



Foto/AP

Sejak saat itu, para pejabat mempermudah warga untuk mengunggah lokasi musuh melalui aplikasi Diia, portal pemerintah untuk dokumen digital seperti SIM dan kartu Covid yang digunakan oleh jutaan warga Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More