6 Sandera Israel Tewas di Gaza, Keluarga Korban Marah pada Netanyahu
Senin, 02 September 2024 - 07:10 WIB
"Netanyahu: Cukup dengan alasan-alasan. Cukup dengan memutarbalikkan fakta. Cukup dengan penundaan! Waktunya telah tiba untuk memulangkan para korban penculikan kami—yang masih hidup untuk direhabilitasi dan para korban serta yang dibunuh untuk dikuburkan di tanah mereka sendiri," papar kelompok tersebut.
Dalam pernyataan lain, kelompok itu menyerukan warga Israel untuk bergabung dalam demonstrasi guna menghentikan seluruh kegiatan negara dan menuntut kesepakatan segera untuk membawa pulang para sandera.
Mereka juga menyerukan agar Netanyahu berpidato di hadapan bangsa dan bertanggung jawab langsung atas penelantaran para sandera.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa dia sangat terkejut oleh pembunuhan para sandera.
"Hati seluruh bangsa hancur," katanya. "Saya dan istri saya, bersama dengan seluruh bangsa, berduka bersama keluarga. Kami berduka bersama mereka," katanya lagi, seperti dikutip Newsweek, Senin (2/9/2024).
Dia mengatakan Israel akan meminta pertanggungjawaban Hamas atas pembunuhan para sandera, seraya menambahkan: "Siapa pun yang membunuh sandera tidak menginginkan kesepakatan."
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan Israel."Orang Israel harus memilih antara Netanyahu dan kesepakatan," ujarnya.
Para sandera yang ditemukan tewas disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.
Sejak saat itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Perang tersebut telah menggusur sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza, sering kali berkali-kali, dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Dalam pernyataan lain, kelompok itu menyerukan warga Israel untuk bergabung dalam demonstrasi guna menghentikan seluruh kegiatan negara dan menuntut kesepakatan segera untuk membawa pulang para sandera.
Mereka juga menyerukan agar Netanyahu berpidato di hadapan bangsa dan bertanggung jawab langsung atas penelantaran para sandera.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa dia sangat terkejut oleh pembunuhan para sandera.
"Hati seluruh bangsa hancur," katanya. "Saya dan istri saya, bersama dengan seluruh bangsa, berduka bersama keluarga. Kami berduka bersama mereka," katanya lagi, seperti dikutip Newsweek, Senin (2/9/2024).
Dia mengatakan Israel akan meminta pertanggungjawaban Hamas atas pembunuhan para sandera, seraya menambahkan: "Siapa pun yang membunuh sandera tidak menginginkan kesepakatan."
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan Israel."Orang Israel harus memilih antara Netanyahu dan kesepakatan," ujarnya.
Para sandera yang ditemukan tewas disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.
Sejak saat itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Perang tersebut telah menggusur sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza, sering kali berkali-kali, dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda