Aktris dan Sutradara Film Wanita Pertama Afganistan Ditembak Sekelompok Pria
Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:16 WIB
KABUL - Saba Sahar, salah satu sutradara film wanita pertama Afghanistan , di tembak di ibu kota Kabul. Perempuan berusia 44 tahun kemudian di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tidak diketahui seberapa parah luka yang diterimanya.
Suami Sahar, Emal Zaki mengatakan, istrinya dalam perjalanan untuk bekerja ketika tiga pria bersenjata melepekasn tembakan ke mobilnya pada Selasa (25/8/2020). Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. (Baca: Gelombang Serangan Taliban Guncang Afghanistan, 12 Tewas )
"Penembakan itu terjadi di barat Kabul," kata Zaki seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/8/2020).
Zaki menuturkan bahwa ada lima orang di dalam mobil. Mereka adalah dua pengawal, seorang anak, dan sopir serta Sahar.
"Pengawal juga dipukul dan terluka," kata suaminya. Anak dan supirnya tidak terluka.
Zaki mengatakan dia mendengar suara tembakan sekitar lima menit setelah istrinya meninggalkan rumah. Dia mengatakan ketika dia meneleponnya, dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah ditembak dan dipukul di perut.
"Saya sampai di tempat kejadian dan menemukan mereka semua terluka," ujarnya.
"Dia menerima pertolongan pertama dan kami memindahkannya ke rumah sakit darurat dan kemudian ke rumah sakit polisi," imbuhnya.
Dia mengatakan dia menjalani operasi yang berhasil.
Sahar dilatih sebagai petugas polisi dan masih bekerja untuk kementerian dalam negeri. Film dan program televisinya mengeksplorasi keadilan dan korupsi.
Menanggapi berita penembakan itu, Amnesty International mengatakan telah terjadi peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dalam serangan terhadap aktor film, aktivis politik dan pembela hak asasi manusia di Afghanistan.
Sebelumnya, perempuan anggota delegasi perdamaian Afghanistan berhasil lolos dari upaya pembunuhan. Fawzia Koofi, yang juga mantan anggota parlemen Afghanistan, diserang pada Jumat sore di dekat ibu kota, Kabul. Serangan itu terjadi saat ia kembali dari kunjungan ke provinsi utara Parwan. (Baca: Negosiator Perdamaian Afghanistan Selamat dari Upaya Pembunuhan )
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Suami Sahar, Emal Zaki mengatakan, istrinya dalam perjalanan untuk bekerja ketika tiga pria bersenjata melepekasn tembakan ke mobilnya pada Selasa (25/8/2020). Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. (Baca: Gelombang Serangan Taliban Guncang Afghanistan, 12 Tewas )
"Penembakan itu terjadi di barat Kabul," kata Zaki seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/8/2020).
Zaki menuturkan bahwa ada lima orang di dalam mobil. Mereka adalah dua pengawal, seorang anak, dan sopir serta Sahar.
"Pengawal juga dipukul dan terluka," kata suaminya. Anak dan supirnya tidak terluka.
Zaki mengatakan dia mendengar suara tembakan sekitar lima menit setelah istrinya meninggalkan rumah. Dia mengatakan ketika dia meneleponnya, dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah ditembak dan dipukul di perut.
"Saya sampai di tempat kejadian dan menemukan mereka semua terluka," ujarnya.
"Dia menerima pertolongan pertama dan kami memindahkannya ke rumah sakit darurat dan kemudian ke rumah sakit polisi," imbuhnya.
Dia mengatakan dia menjalani operasi yang berhasil.
Sahar dilatih sebagai petugas polisi dan masih bekerja untuk kementerian dalam negeri. Film dan program televisinya mengeksplorasi keadilan dan korupsi.
Menanggapi berita penembakan itu, Amnesty International mengatakan telah terjadi peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dalam serangan terhadap aktor film, aktivis politik dan pembela hak asasi manusia di Afghanistan.
Sebelumnya, perempuan anggota delegasi perdamaian Afghanistan berhasil lolos dari upaya pembunuhan. Fawzia Koofi, yang juga mantan anggota parlemen Afghanistan, diserang pada Jumat sore di dekat ibu kota, Kabul. Serangan itu terjadi saat ia kembali dari kunjungan ke provinsi utara Parwan. (Baca: Negosiator Perdamaian Afghanistan Selamat dari Upaya Pembunuhan )
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
(ber)
tulis komentar anda