Kekuatan Brigade Pejuang Palestina Makin Solid, Kontrol Israel di Tepi Barat Diprediksi Bisa Berakhir
Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:05 WIB
GAZA - Operasi besar yang melibatkan banyak pihak di Tepi Barat, Palestina , pada Rabu (28/8/2024)merupakan tanda terbaru bahwa Israel khawatir wilayah itu akan lepas kendali.
Israel telah menghadapi kelompok bersenjata generasi baru, terutama di Jenin, sebelum perang di Gaza meletus Oktober lalu.
Namun kini pertempuran berkecamuk di sejumlah kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat, termasuk yang diserang hari ini.
"Ini seperti kanker. Menyebar," kata Jenderal Israel Ziv, mantan kepala divisi operasi IDF, dilansir BBC.
"Tidak diragukan lagi bahwa intensitas di Samaria (istilah Israel untuk wilayah utara Tepi Barat) kini setara atau bahkan lebih dari intensitas perang di Gaza."
Israel menganggap kemunculan kelompok bersenjata baru itu sebagai bagian dari upaya Iran untuk membuat Israel sibuk di sebanyak mungkin medan perang.
Teheran, kata para pejabat, bertanggung jawab atas pendanaan dan, dalam beberapa kasus, mempersenjatai para militan (melalui rute penyelundupan melalui Suriah dan Yordania).
"Ini adalah upaya Iran 100% untuk membangun proksi di Samaria," kata Jenderal Ziv. Hingga saat ini, militer Israel kurang lebih telah mengendalikan situasi.
Israel telah menghadapi kelompok bersenjata generasi baru, terutama di Jenin, sebelum perang di Gaza meletus Oktober lalu.
Namun kini pertempuran berkecamuk di sejumlah kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat, termasuk yang diserang hari ini.
"Ini seperti kanker. Menyebar," kata Jenderal Israel Ziv, mantan kepala divisi operasi IDF, dilansir BBC.
"Tidak diragukan lagi bahwa intensitas di Samaria (istilah Israel untuk wilayah utara Tepi Barat) kini setara atau bahkan lebih dari intensitas perang di Gaza."
Israel menganggap kemunculan kelompok bersenjata baru itu sebagai bagian dari upaya Iran untuk membuat Israel sibuk di sebanyak mungkin medan perang.
Teheran, kata para pejabat, bertanggung jawab atas pendanaan dan, dalam beberapa kasus, mempersenjatai para militan (melalui rute penyelundupan melalui Suriah dan Yordania).
"Ini adalah upaya Iran 100% untuk membangun proksi di Samaria," kata Jenderal Ziv. Hingga saat ini, militer Israel kurang lebih telah mengendalikan situasi.
tulis komentar anda