India Diproyeksikan Salip China untuk Menjadi Pasar Kendaraan Roda Dua Terbesar Dunia
Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:24 WIB
“Konsumsi semikonduktor secara keseluruhan oleh 2W juga akan meningkat hingga 15 persen pada tahun 2030, seperti yang kita lihat di pasar kendaraan roda empat (4W). Pada titik tertentu, AI (artificial intelligence) dan komputer bersama-sama akan mendorong analitik bagi OEM untuk meningkatkan desain dan kinerja, serta meluncurkan fitur dan layanan yang lebih baru untuk memungkinkan pengalaman berkendara yang cerdas dan lebih aman,” lanjut dia.
Kendaraan roda dua, terutama sepeda dan skuter yang lebih kecil, merupakan salah satu moda transportasi paling populer di benua Afrika.
Sebagian besar kendaraan roda dua, yang secara lokal dikenal sebagai “Boda Boda”, dijual di wilayah tersebut oleh produsen China. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pasar tersebut secara bertahap telah diambil alih oleh merek-merek India seperti TVS dan Bajaj, menurut lembaga riset pemasaran dan konsultasi India, Cybermedia Research (CMR).
CMR, dalam laporannya yang dirilis pada November tahun lalu (2023), mengatakan bahwa sebelum tahun 2020, pangsa pasar kendaraan roda dua di Afrika terutama dimiliki oleh merek-merek China, yang jumlahnya hampir 200, tetapi dengan semakin populernya merek-merek India di kawasan tersebut, jumlah ini kini telah berkurang menjadi sekitar 40.
Sekarang, imbuh laporan CMR, raksasa kendaraan roda dua India Bajaj Auto sendiri menguasai 40 persen pangsa pasar di kawasan tersebut, dengan lebih dari 2,5 juta kendaraan terjual dalam 2 tahun terakhir, sementara Bajaj dan TVS sekarang secara kumulatif menguasai lebih dari 50 persen pasar kendaraan roda dua di Afrika.
Menurut firma riset pemasaran tersebut, memenuhi kebutuhan lokal membuat perbedaan utama di pasar kendaraan roda dua Afrika.
"Sebagian besar pasar Afrika tidak hemat biaya. Namun, dengan strategi yang unik, produsen kendaraan roda dua India dapat unggul dalam perlombaan Boda Boda melawan China," bunyi laporan CMR.
CMR, mengutip direktur eksekutif Bajaj Auto Rakesh Sharma, memaparkan bahwa sejumlah besar upaya telah dilakukan untuk melatih mekanik lokal tentang seluk-beluk kendaraan roda dua yang diproduksi oleh Bajaj.
Merek India vs China
Kendaraan roda dua, terutama sepeda dan skuter yang lebih kecil, merupakan salah satu moda transportasi paling populer di benua Afrika.
Sebagian besar kendaraan roda dua, yang secara lokal dikenal sebagai “Boda Boda”, dijual di wilayah tersebut oleh produsen China. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pasar tersebut secara bertahap telah diambil alih oleh merek-merek India seperti TVS dan Bajaj, menurut lembaga riset pemasaran dan konsultasi India, Cybermedia Research (CMR).
CMR, dalam laporannya yang dirilis pada November tahun lalu (2023), mengatakan bahwa sebelum tahun 2020, pangsa pasar kendaraan roda dua di Afrika terutama dimiliki oleh merek-merek China, yang jumlahnya hampir 200, tetapi dengan semakin populernya merek-merek India di kawasan tersebut, jumlah ini kini telah berkurang menjadi sekitar 40.
Sekarang, imbuh laporan CMR, raksasa kendaraan roda dua India Bajaj Auto sendiri menguasai 40 persen pangsa pasar di kawasan tersebut, dengan lebih dari 2,5 juta kendaraan terjual dalam 2 tahun terakhir, sementara Bajaj dan TVS sekarang secara kumulatif menguasai lebih dari 50 persen pasar kendaraan roda dua di Afrika.
Menurut firma riset pemasaran tersebut, memenuhi kebutuhan lokal membuat perbedaan utama di pasar kendaraan roda dua Afrika.
"Sebagian besar pasar Afrika tidak hemat biaya. Namun, dengan strategi yang unik, produsen kendaraan roda dua India dapat unggul dalam perlombaan Boda Boda melawan China," bunyi laporan CMR.
CMR, mengutip direktur eksekutif Bajaj Auto Rakesh Sharma, memaparkan bahwa sejumlah besar upaya telah dilakukan untuk melatih mekanik lokal tentang seluk-beluk kendaraan roda dua yang diproduksi oleh Bajaj.
tulis komentar anda