Seorang Sandera Israel Dibebaskan di Terowongan Gaza
Rabu, 28 Agustus 2024 - 10:01 WIB
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan al-Qadi berhasil melarikan diri dari para penculiknya di dalam terowongan Gaza sebelum diselamatkan tentara, cerita yang berbeda dari pernyataan resmi.
The New York Times, mengutip pejabat Israel, mengatakan al-Qadi ditemukan secara kebetulan selama operasi di terowongan di Gaza selatan. Dia ditemukan sendirian tanpa penjaga.
Anadolu Agency menyoroti ketidakkonsistenan dalam laporan Israel mengenai kembalinya al-Qadi, yang telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober.
Media Israel lainnya, yang dikutip oleh Al-Jazeera, menyatakan al-Qadi melarikan diri sebelum tentara campur tangan, yang bertentangan dengan versi resmi.
Akhir bulan lalu, Israel melaporkan telah menemukan jenazah lima sandera, termasuk empat tentara, selama operasi di Khan Yunis.
Sebelumnya, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan dua sandera Israel tewas dalam serangan udara Israel di Rafah.
Pekan lalu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) menyatakan tentara dan dinas keamanan internal Shabak mengambil jenazah enam sandera dari terowongan di daerah Khan Yunis.
Laporan awal menunjukkan mereka masih hidup pada saat ditangkap, tetapi penyebab kematian mereka masih belum jelas.
Selanjutnya, Israel Hayom melaporkan jenazah tersebut sedang diperiksa untuk memastikan apakah mereka tewas akibat tembakan Israel.
Insiden tersebut telah meningkatkan kritik internal terhadap pemerintah, dengan meningkatnya seruan untuk kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina.
The New York Times, mengutip pejabat Israel, mengatakan al-Qadi ditemukan secara kebetulan selama operasi di terowongan di Gaza selatan. Dia ditemukan sendirian tanpa penjaga.
Anadolu Agency menyoroti ketidakkonsistenan dalam laporan Israel mengenai kembalinya al-Qadi, yang telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober.
Media Israel lainnya, yang dikutip oleh Al-Jazeera, menyatakan al-Qadi melarikan diri sebelum tentara campur tangan, yang bertentangan dengan versi resmi.
Akhir bulan lalu, Israel melaporkan telah menemukan jenazah lima sandera, termasuk empat tentara, selama operasi di Khan Yunis.
Sebelumnya, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan dua sandera Israel tewas dalam serangan udara Israel di Rafah.
Pekan lalu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) menyatakan tentara dan dinas keamanan internal Shabak mengambil jenazah enam sandera dari terowongan di daerah Khan Yunis.
Laporan awal menunjukkan mereka masih hidup pada saat ditangkap, tetapi penyebab kematian mereka masih belum jelas.
Selanjutnya, Israel Hayom melaporkan jenazah tersebut sedang diperiksa untuk memastikan apakah mereka tewas akibat tembakan Israel.
Insiden tersebut telah meningkatkan kritik internal terhadap pemerintah, dengan meningkatnya seruan untuk kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina.
tulis komentar anda