AS Peringatkan Iran Masih Bersiap Menyerang Israel
Rabu, 28 Agustus 2024 - 07:11 WIB
Respons Sudah Berakhir
“Untuk saat ini kami menganggap respons sudah berakhir, dan negara dapat beristirahat,” ungkap Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Minggu setelah serangan Hizbullah.
Dia menambahkan kelompok tersebut “sekarang akan memiliki hak untuk merespons di lain waktu jika hasil serangan hari Minggu tidak memadai.”
Kawasan tersebut masih menunggu respons Iran atas pembunuhan Haniyeh di Teheran, tetapi Republik Islam tersebut juga tampaknya meredam ekspektasi, karena mengklaim serangan Hizbullah pada Minggu sebagai kemenangan bagi apa yang disebut "poros perlawanan".
"Meskipun mendapat dukungan penuh dari para pendukungnya, termasuk Amerika Serikat, Israel telah kehilangan daya tangkal dan kemampuannya untuk memprediksi waktu dan tempat, bahkan serangan yang terbatas dan terukur," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani di X.
Ada sedikit bukti kerusakan serius dari serangan Hizbullah. Seorang tentara Israel dilaporkan tewas oleh pecahan reseptor rudal Israel sendiri dan dua lainnya terluka.
Menurut laporan media Lebanon, Brown juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Lebanon.
Pejabat AS telah berusaha menahan pertempuran antara Hizbullah dan Israel. AS menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris dan sebaliknya menyampaikan pesan kepada politisi Lebanon yang berbicara dengan Hizbullah.
Pembunuhan Shukr, komandan militer tertinggi Hizbullah, oleh Israel tampaknya telah meracuni hubungan antara Hizbullah dan pemecah masalah tradisional pemerintahan Biden di Lebanon, Amos Hochstein.
Berita Al-Akhbar melaporkan Hochstein telah menyesatkan Hizbullah dengan memberi tahu pejabat Lebanon dalam pembicaraan dengan kelompok itu bahwa Israel tidak akan menyerang Beirut bulan lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda