NATO akan Kerahkan 5.000 Tentara dalam Jarak 140 Kilometer dari Rusia

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 19:30 WIB
Pasukan AS dan beberapa anggota NATO memamerkan peralatan militer selama peringatan tahunan hari libur angkatan bersenjata Polandia di Warsawa, Polandia, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Foto/AP/Czarek Sokolowski
HELSINKI - NATO berencana menempatkan brigade lapis baja di Finlandia sebagai pencegah terhadap serangan Rusia, menurut laporan surat kabar Iltalehti pada Kamis (22/8/2024).

Laporan itu mengutip sumber-sumber dalam blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) dan pemerintah di Helsinki.

Unit tersebut, yang jumlahnya dapat berkisar antara 4.000 hingga 5.000 tentara, akan ditempatkan di Mikkeli di bagian tenggara Finlandia, menurut harian tersebut.



Mikkeli, yang berpenduduk 51.000 jiwa, hanya berjarak 87 mil (140 kilometer) dari perbatasan dengan Rusia.

Menurut sumber surat kabar tersebut, brigade tersebut akan terdiri dari pasukan NATO dari negara tetangga Swedia dan Norwegia.

Pemerintah Finlandia telah memutuskan perlunya menempatkan tentara NATO dari negara lain untuk "memperkuat pencegahan" terhadap Rusia, menurut artikel tersebut.

Keputusan mendirikan markas militer NATO di Mikkeli akan diumumkan secara resmi kepada publik dalam beberapa pekan mendatang, Iltalehti melaporkan.

Finlandia menghentikan kebijakan netralitasnya yang telah lama berlaku dan menjadi anggota NATO pada April 2023, dengan alasan kekhawatiran atas konflik Rusia-Ukraina.

Moskow menanggapi langkah tersebut dengan berjanji menyesuaikan postur pertahanannya di wilayah barat laut Rusia.

Namun, para pejabat juga menunjukkan mereka tidak memandang partisipasi Helsinki dalam blok tersebut sebagai ancaman eksistensial.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Hakkanen mengatakan kepada penyiar milik negara Yle pada hari Rabu bahwa Helsinki sedang berunding dengan beberapa negara NATO tentang pengerahan tentara mereka ke Finlandia bahkan jika negara tersebut tidak menghadapi ancaman militer langsung.

Kontingen blok tersebut harus "komprehensif dan cukup besar untuk membentuk kehadiran yang memadai dalam situasi krisis," tegas dia.

Menurut Hakkanen, tentara dari negaranya sendiri dan negara NATO lainnya dapat, di antara kegiatan lainnya, menggelar latihan militer skala besar jika ada "suasana tegang di perbatasan" dengan Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Kamis bahwa Moskow "mencatat peningkatan yang nyata dalam aktivitas militer di Finlandia setelah negara tersebut bergabung dengan NATO."

“Helsinki sekarang bertindak sesuai dengan kebijakan Barat, yang mencoba menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia,” ujar dia.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More