Gelombang Serangan Taliban Guncang Afghanistan, 12 Tewas
Selasa, 25 Agustus 2020 - 20:35 WIB
Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pihak berwenang menyalahkan Taliban.
Di Ibu Kota Kabul, pemboman pinggir jalan menewaskan seorang petugas polisi sementara seorang polisi wanita dan sopirnya terluka ketika penyerang tak dikenal menembaki mereka, kata juru bicara kepala polisi Kabul Ferdaws Faramarz.
Polisi wanita, Saba Saher, juga seorang aktris terkenal, dikatakan dalam kondisi stabil.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kabul.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan mengeluarkan pernyataan pada Senin malam yang mengatakan 91 pejuang Taliban tewas dalam operasi udara dan darat oleh pasukan tentara Afghanistan yang mencoba membuka jalan raya antara Kunduz utara ke distrik Khanabad.
Pernyataan itu mengatakan 50 pejuang Taliban lainnya terluka dalam pertempuran itu dan jalan raya kemudian dibuka kembali untuk lalu lintas.
Menurut laporan PBB yang dirilis pada Juli, 1.282 orang tewas dalam kekerasan di Afghanistan dalam enam bulan pertama tahun 2020. (Baca: 'Deep State' AS Coba Sabotase Pembicaraan Damai Afghanistan )
Di Ibu Kota Kabul, pemboman pinggir jalan menewaskan seorang petugas polisi sementara seorang polisi wanita dan sopirnya terluka ketika penyerang tak dikenal menembaki mereka, kata juru bicara kepala polisi Kabul Ferdaws Faramarz.
Polisi wanita, Saba Saher, juga seorang aktris terkenal, dikatakan dalam kondisi stabil.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kabul.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan mengeluarkan pernyataan pada Senin malam yang mengatakan 91 pejuang Taliban tewas dalam operasi udara dan darat oleh pasukan tentara Afghanistan yang mencoba membuka jalan raya antara Kunduz utara ke distrik Khanabad.
Pernyataan itu mengatakan 50 pejuang Taliban lainnya terluka dalam pertempuran itu dan jalan raya kemudian dibuka kembali untuk lalu lintas.
Menurut laporan PBB yang dirilis pada Juli, 1.282 orang tewas dalam kekerasan di Afghanistan dalam enam bulan pertama tahun 2020. (Baca: 'Deep State' AS Coba Sabotase Pembicaraan Damai Afghanistan )
(ber)
tulis komentar anda