Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 40.000 Orang, Lebih dari 90.000 Warga Terluka

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:04 WIB
Pria Palestina berduka atas saudara kembarnya yang baru berusia 4 hari, yang kemudian tewas dibom Israel di Jalur Gaza, sambil memegang akta kelahiran mereka, di kamar mayat rumah sakit di Deir al-Balah, 13 Agustus 2024. Foto/AP/Abdel Kareem Hana
JALUR GAZA - Pasukan Israel menewaskan 40 warga Palestina dan melukai 107 orang lainnya dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Dengan demikian, jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi 40.005 orang, dengan lebih dari 92.401 orang terluka dan diperkirakan 11.000 orang hilang, kemungkinan tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Pejabat kesehatan melaporkan sekitar 70% korban adalah anak-anak dan wanita.



Pasukan Israel juga menewaskan 632 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober, termasuk 147 anak-anak dan sembilan wanita, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

"Selama lebih dari sepuluh bulan di neraka, orang-orang terus kehilangan orang yang mereka cintai; anggota keluarga, teman dekat, dan tetangga. Tahukah Anda apa artinya kehilangan 40.000 orang?" ujar Fikr Shalltoot dari Medical Aid for Palestinians.

"Artinya, 40.000 wanita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua tidak akan ada lagi di sana. Anak-anak tidak akan pernah tumbuh dewasa, mereka tidak akan pernah bersekolah atau kuliah. Wanita tidak akan melahirkan dan tidak akan ada untuk menggendong anak-anak mereka," papar dia.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada Kamis bahwa sekitar 13.200 orang dari mereka yang tewas adalah anak-anak, sementara sekitar 7.360 orang adalah wanita.

“Korban lanjut usia mencapai sekitar 3.440 dari mereka yang tewas,” ungkap kementerian itu.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan kepada Al Jazeera, "Saya katakan kepada mereka yang meragukan jumlah martir bahwa setiap martir memiliki nama, gambar, dan cerita."

Diperkirakan 11.000 orang hilang di Gaza, kemungkinan besar tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

"Banyak orang kehilangan harapan dan beberapa kehilangan kepercayaan, tetapi sebagian besar orang kehilangan kepercayaan pada komunitas internasional. Mereka marah dan kecewa serta percaya bahwa dunia telah mengecewakan mereka," tegas Shalltoot.

Sementara itu, di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, pasukan Israel juga telah menewaskan 632 warga Palestina sejak perang dimulai, menurut kementerian kesehatan.

Angka tersebut termasuk 147 anak-anak dan sembilan wanita.

Di Lebanon, serangan Israel sejak Oktober telah menewaskan 547 orang, termasuk 35 wanita dan 20 anak-anak dan remaja, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More