61 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Sao Paulo, Brasil

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 07:16 WIB
Pesawat VOEPASS jatuh di Sao Paulo, Brasil. Foto/tv globo
SAO PAULO - Satu pesawat penumpang jatuh di permukiman berpagar di negara bagian Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8/2024). Kecelakaan itu menewaskan semua 61 penumpang dan awak di dalamnya serta meninggalkan puing-puing yang membara.

Pejabat tidak segera memberikan kabar tentang korban di lokasi kecelakaan di kota Vinhedo, sekitar 80 kilometer (50 mil) barat laut Sao Paulo, tetapi saksi di tempat kejadian mengatakan tidak ada korban di antara penduduk lingkungan tersebut.

Maskapai penerbangan VOEPASS mengatakan pesawatnya, turboprop bermesin ganda ATR 72, sedang menuju bandara internasional Guarulhos di Sao Paulo dengan 57 penumpang dan empat awak di dalamnya ketika jatuh di Vinhedo.



Maskapai penerbangan tersebut memberikan manifes penerbangan dengan nama penumpang, tetapi tidak kewarganegaraan mereka.

Pernyataan sebelumnya mengatakan ada 58 penumpang. "Perusahaan menyesalkan bahwa seluruh 61 orang di dalam pesawat 2283 meninggal di lokasi kejadian," ungkap pernyataan VOEPASS.

Maskapai itu menambahkan, "Saat ini, VOEPASS memprioritaskan pemberian bantuan tanpa batas kepada keluarga korban dan bekerja sama secara efektif dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab kecelakaan."

Itu adalah kecelakaan pesawat paling mematikan sejak Januari 2023, ketika 72 orang tewas di dalam pesawat Yeti Airlines di Nepal yang mogok dan jatuh saat akan mendarat.

Pesawat itu juga merupakan ATR 72, dan laporan akhir menyalahkan kesalahan pilot.

Pada acara di Brasil bagian selatan, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva meminta khalayak untuk berdiri dan mengheningkan cipta selama satu menit saat dia menyampaikan berita tersebut.

Petugas pemadam kebakaran negara bagian, polisi militer, dan otoritas pertahanan sipil mengirimkan tim ke lokasi kejadian.

Kepala Keamanan Publik Sao Paulo Guilherme Derrite berbicara kepada wartawan dan mengonfirmasi tidak ada korban selamat yang ditemukan. Dia juga mengatakan kotak hitam pesawat ditemukan, tampaknya masih utuh.

"Saya kira pesawat itu akan jatuh di halaman rumah kami," ungkap seorang warga dan saksi mata yang hanya menyebut namanya Ana Lucia kepada wartawan di dekat lokasi jatuhnya pesawat.

Saksi mata menjelaskan, "Menakutkan, tetapi syukurlah tidak ada korban di antara penduduk setempat."

Rekaman video yang diperoleh dari seorang saksi mata oleh The Associated Press dan telah diverifikasi menunjukkan dua mayat berserakan di sekitar puing-puing pesawat yang terbakar.

Jaringan televisi Brasil GloboNews menunjukkan rekaman udara dari suatu area dengan asap yang keluar dari badan pesawat yang hancur.

Rekaman tambahan di GloboNews sebelumnya menunjukkan pesawat itu melayang turun dalam putaran datar.

Situs web pelacakan penerbangan Flightradar24 mengatakan data yang dikirim dari pesawat menunjukkan pesawat itu menukik pada kecepatan 8.000 hingga 24.000 kaki per menit dalam 60 detik terakhir penerbangan.

Pusat investigasi dan pencegahan kecelakaan udara angkatan udara Brasil mengatakan dalam pernyataan bahwa pilot tidak menanggapi panggilan dari kontrol lalu lintas udara di Sao Paulo, mereka juga tidak meminta bantuan atau mengatakan mereka beroperasi dalam kondisi cuaca buruk.

Dalam pernyataan terpisah, Kepolisian Federal Brasil mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikannya, dan telah mengirim spesialis kecelakaan pesawat dan identifikasi korban bencana untuk membantu.

Staf VOEPASS di bandara Guarulhos mengatakan kepada AP bahwa perusahaan tersebut memberi tahu anggota keluarga korban dan mendukung mereka di ruang pribadi di bandara.

Produsen pesawat Prancis-Italia ATR mengatakan mereka telah diberitahu kecelakaan itu melibatkan model ATR 72-500, dan mengatakan spesialis perusahaan "sepenuhnya terlibat untuk mendukung penyelidikan dan pelanggan."

ATR 72 umumnya digunakan pada penerbangan yang lebih pendek. Pesawat tersebut dibuat oleh perusahaan patungan Airbus di Prancis dan Leonardo S.p.A. Italia.

Kecelakaan yang melibatkan berbagai model ATR 72 telah mengakibatkan 470 kematian sejak tahun 1990-an, menurut basis data Jaringan Keselamatan Penerbangan.

Lingkungan Capela tempat pesawat jatuh pada Jumat terletak di distrik yang jauh dari pusat kota yang dihuni 77.000 penduduk. Pesawat berangkat dari Cascavel, di negara bagian Parana.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More