Kamala Harris Tunjuk Tim Walz Jadi Cawapres, Ini Pandangannya tentang Palestina dan Israel
Rabu, 07 Agustus 2024 - 09:30 WIB
WASHINGTON - Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris pada hari Selasa (6/8/2024) mengonfirmasi Gubernur Minnesota Tim Walz akan menjadi pasangannya dalam pemilihan umum November mendatang melawan capres dari Partai Republik Donald Trump.
"Saya bangga mengumumkan bahwa saya telah meminta @Tim_Walz untuk menjadi pasangan saya," ungkap Harris di X, saat mengumumkan hal tersebut sebelum rapat umum di Philadelphia, Pennsylvania.
"Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah mengabdi untuk keluarga pekerja seperti keluarganya," papar dia.
Pilihan untuk mendatangkan Walz muncul setelah Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dianggap sebagai pilihan utama bagi kubu Harris.
Shapiro telah banyak dikritik dalam beberapa pekan terakhir karena pengabdian sukarelanya di pangkalan militer Israel dan karena membandingkan demonstran mahasiswa pro-Palestina dengan Ku Klux Klan.
Walz, yang dipuji karena pandangan progresifnya dan pendiriannya yang pro-buruh, tampaknya berada di antara dua hal: mempertahankan pendirian kebijakan pro-Israel yang jelas dan tidak memancing kemarahan beberapa kaum progresif pro-Palestina.
Saat bertugas di Kongres, dia menjadi pendukung setia sejumlah langkah pro-Israel, termasuk yang mendukung pembaruan memorandum 10 tahun untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer AS ke Israel.
Dia sebelumnya juga pernah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tidak masuk dalam daftar 58 Demokrat yang tidak menghadiri pidato Netanyahu di Kongres pada tahun 2015.
Pilihan Walz disambut baik oleh kelompok pro-Israel, termasuk Democratic Majority for Israel (DMFI).
"Saya bangga mengumumkan bahwa saya telah meminta @Tim_Walz untuk menjadi pasangan saya," ungkap Harris di X, saat mengumumkan hal tersebut sebelum rapat umum di Philadelphia, Pennsylvania.
"Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah mengabdi untuk keluarga pekerja seperti keluarganya," papar dia.
Pilihan untuk mendatangkan Walz muncul setelah Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dianggap sebagai pilihan utama bagi kubu Harris.
Shapiro telah banyak dikritik dalam beberapa pekan terakhir karena pengabdian sukarelanya di pangkalan militer Israel dan karena membandingkan demonstran mahasiswa pro-Palestina dengan Ku Klux Klan.
Walz, yang dipuji karena pandangan progresifnya dan pendiriannya yang pro-buruh, tampaknya berada di antara dua hal: mempertahankan pendirian kebijakan pro-Israel yang jelas dan tidak memancing kemarahan beberapa kaum progresif pro-Palestina.
Saat bertugas di Kongres, dia menjadi pendukung setia sejumlah langkah pro-Israel, termasuk yang mendukung pembaruan memorandum 10 tahun untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer AS ke Israel.
Dia sebelumnya juga pernah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tidak masuk dalam daftar 58 Demokrat yang tidak menghadiri pidato Netanyahu di Kongres pada tahun 2015.
Pilihan Walz disambut baik oleh kelompok pro-Israel, termasuk Democratic Majority for Israel (DMFI).
tulis komentar anda