Kronologi Demo Berdarah Bangladesh hingga PM Sheikh Hasina Kabur
Selasa, 06 Agustus 2024 - 08:40 WIB
21 Juli 2024: Putusan Mahkamah Agung
Mahkamah Agung Bangladesh memutuskan untuk tidak memberlakukan kembali kuota pekerjaan, sebuah keputusan yang oleh para kritikus dianggap berpihak pada pemerintah Hasina.
Putusan tersebut tidak memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa untuk menghapus reservasi pekerjaan bagi anak-anak "pejuang kemerdekaan" dari perang kemerdekaan Bangladesh tahun 1971.
4 Agustus 2024: Militer Berpihak pada Demonstran
Ratusan ribu orang bentrok dengan pendukung pemerintah lagi, yang mengakibatkan 68 kematian, termasuk 14 petugas polisi.
Mantan panglima militer Jenderal Ikbal Karim Bhuiyan mendesak pemerintah untuk menarik pasukan dan mengutuk pembunuhan tersebut.
Kepala Angkatan Bersenjata saat ini, Jenderal Waker-uz-Zaman, menyatakan angkatan bersenjata “selalu mendukung rakyat”.
5 Agustus 2024: PM Hasina Mundur dan Kabur
Para pemimpin kampanye pembangkangan sipil menyerukan para pendukungnya untuk berbaris di Dhaka untuk melakukan “unjuk rasa terakhir”.
Konfrontasi yang meningkat dengan pemerintah menyebabkan Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri dari ibu kota, Dhaka.
tulis komentar anda