Iran Hendak Serang Israel, Peringatkan Pesawat-pesawat Sipil Menjauh

Selasa, 06 Agustus 2024 - 07:39 WIB
Iran bersiap serang Israel, peringatkan pesawat-pesawat sipil untuk menghindari wilayah udaranya. Foto/EPA
TEHERAN - Iran dilaporkan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada pilot dan otoritas penerbangan untuk menghindari wilayah udaranya karena Teheran bersiap untuk menyerang Israel.

Wall Street Journal menerbitkan laporan pada hari Senin (5/8/2024), mengutip sumber terkait.

Dua diplomat yang dikutip surat kabar tersebut mengatakan pemberitahuan dari Iran itu menyusul peringatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada hari Minggu kepada menteri luar negeri G7 bahwa Teheran dapat menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam.



Blinken tidak mengatakan bentuk serangan apa yang dapat dilakukan.



Menurut laporan tersebut, pemberitahuan dari Teheran tentang wilayah udaranya, yang dikeluarkan pada pukul 07.45 pagi CET, biasanya digunakan oleh otoritas penerbangan untuk memberikan informasi penting secara langsung kepada pilot yang tidak diketahui sebelumnya.

Ini, menurut Wall Street Journal, pada dasarnya adalah pesan untuk menjauhi penerbangan komersial dan sipil tanpa indikasi apa pun tentang apa yang mungkin terjadi.

Israel saat ini bersiap menghadapi serangan Iran, yang telah dijanjikan oleh para pejabat Teheran sebagai balasan atas dugaan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu pekan lalu.

Rezim Zionis belum mengaku atau menyangkal keterlibatan pembunuhan Haniyeh tetapi mengatakan siap untuk membela diri dan merespons serangan balasan apa pun.

Washington juga mengatakan akan membantu membela negara Yahudi tersebut.

Baca Juga: Pembantaian Rafah, Dunia Jadi Saksi Kekejian Genosida Israel

Para pejabat AS dilaporkan telah bekerja sama dengan mitra internasional mereka untuk mencoba meredam ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Pada hari Senin, media Israel melaporkan bahwa militer Zionis dapat melancarkan serangan preemptive terhadap Iran jika negara itu menerima informasi intelijen bahwa Teheran pasti akan melancarkan serangan balasan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Teheran akan mengambil tindakan serius dengan kekuatan dan ketegasan untuk menghukum "agresor" berdasarkan hak yang melekat padanya dan prinsip-prinsip hukum internasional.

Dia menuduh Israel telah melakukan serangan pengecut terhadap Haniyeh.

Dia menambahkan bahwa Teheran akan meneruskan masalah tersebut melalui PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang akan mengadakan pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri pada hari Rabu.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menyalahkan Israel atas serangan itu, dan bersumpah akan memberikan "respons yang keras dan menyakitkan".

"Israel akan memahami kesalahan perhitungannya setelah Teheran membalas," kata Kepala IRGC Hossein Salami.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More