Rakyat Bangladesh Sangat Marah kepada Sheikh Hasina, Berikut 5 Pemicunya

Senin, 05 Agustus 2024 - 19:15 WIB
"Pemerintah harus berhenti menargetkan mereka yang berpartisipasi secara damai dalam gerakan protes, segera membebaskan mereka yang ditahan secara sewenang-wenang, memulihkan akses internet penuh, dan menciptakan kondisi untuk dialog yang bermakna," kata kepala hak asasi manusia, Volker Türk dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

2. Jumlah Pengangguran Terus Meningkat



Foto/EPA

Apa yang telah berubah menjadi kampanye pembangkangan sipil nasional belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

"Bukan mahasiswa lagi, tampaknya orang-orang dari semua lapisan masyarakat telah bergabung dalam gerakan protes," kata Samina Luthfa, asisten profesor sosiologi di Universitas Dhaka, kepada BBC.

Protes telah berlangsung lama. Meskipun Bangladesh merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, para ahli menunjukkan bahwa pertumbuhan tersebut belum menghasilkan lapangan pekerjaan bagi lulusan universitas.

Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 18 juta pemuda Bangladesh tengah mencari pekerjaan. Lulusan universitas menghadapi tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang berpendidikan lebih rendah.

Bangladesh telah menjadi pusat ekspor pakaian siap pakai. Negara ini mengekspor pakaian senilai sekitar USD40 miliar ke pasar global.

Sektor ini mempekerjakan lebih dari empat juta orang, banyak di antaranya adalah perempuan. Namun, lapangan pekerjaan di pabrik tidak cukup untuk generasi muda yang bercita-cita tinggi.

3. Pembangunan Ekonomi Hanya Menguntungkan Orang Dekat Sheikh Hasina



Foto/EPA
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More