Olimpiade Lebih dari Sekadar Hiburan dan Permainan, tapi Bisnis Bernuansa Politis
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 16:30 WIB
Skandal dan Korupsi
Olimpiade sering kali terlibat dalam skandal atau korupsi, mungkin karena melibatkan sejumlah besar uang publik dan tenggat waktu yang tergesa-gesa.
Olimpiade Tokyo terbaru melibatkan skandal penyuapan atas kontrak, sponsor, dan penawaran itu sendiri.
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kehabisan uang saat dibuka. Anggota IOC saat itu Carlos Nuzman, yang memimpin
Olimpiade, ditangkap atas tuduhan korupsi tak lama setelah Olimpiade berakhir.
Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, ditandai oleh skandal doping yang dikelola negara dan upaya menutup-nutupi.
Korupsi dalam proses penawaran di Olimpiade Musim Dingin Salt Lake 2002 memaksa beberapa reformasi etika.
Dan penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998 di Jepang secara luas dilaporkan telah menghancurkan catatan keuangan yang memberatkan yang menunjukkan mereka menghabiskan jutaan dolar untuk hiburan mewah bagi anggota IOC.
Olimpiade sering kali terlibat dalam skandal atau korupsi, mungkin karena melibatkan sejumlah besar uang publik dan tenggat waktu yang tergesa-gesa.
Olimpiade Tokyo terbaru melibatkan skandal penyuapan atas kontrak, sponsor, dan penawaran itu sendiri.
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kehabisan uang saat dibuka. Anggota IOC saat itu Carlos Nuzman, yang memimpin
Olimpiade, ditangkap atas tuduhan korupsi tak lama setelah Olimpiade berakhir.
Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, ditandai oleh skandal doping yang dikelola negara dan upaya menutup-nutupi.
Korupsi dalam proses penawaran di Olimpiade Musim Dingin Salt Lake 2002 memaksa beberapa reformasi etika.
Dan penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998 di Jepang secara luas dilaporkan telah menghancurkan catatan keuangan yang memberatkan yang menunjukkan mereka menghabiskan jutaan dolar untuk hiburan mewah bagi anggota IOC.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda