Ukraina dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Bilateral di Tengah Pandemi
Selasa, 25 Agustus 2020 - 00:01 WIB
“Ini sangat penting bagi negara kami mengingat agresi hibrida Rusia yang terus berlangsung,” ujar pernyataan Kedubes Ukraina.
Kerja sama perdagangan dan ekonomi selalu menjadi elemen utama dalam hubungan bilateral Ukraina-Indonesia.
Terlepas dari situasi ekonomi dunia, perlu dicatat bahwa Indonesia tetap menjadi mitra dagang terbesar Ukraina di Asia Tenggara, dan menurut statistik Indonesia, omset perdagangan bilateral mencapai USD370 juta pada paruh pertama tahun ini.
Ekspor utama Ukraina ke Indonesia adalah gandum dan impor utama adalah minyak sawit.
Sebagai salah satu produsen dan pengekspor produk dan komoditas pertanian terbesar di dunia, Ukraina dapat menawarkan dukungan dan berkontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan Indonesia dengan menyediakan pasokan pangan jangka panjang yang stabil dan dapat diandalkan.
“Selain bidang pertanian, kami melihat kerja sama yang meningkat di bidang infrastruktur, energi, ekonomi digital dan teknik-militer,” ungkap Kedubes Ukraina.
“Dalam rangka mendukung dan meningkatkan tren positif kerjasama ekonomi antara Ukraina dan Indonesia, kami sedang mempertimbangkan untuk melakukan negosiasi Preferential Trade Agreement antara negara kita yang akan membawa hubungan bilateral ke jenjang selanjutnya,” papar Kedubes Ukraina.
Di bidang kebudayaan, hubungan masyarakat Ukraina dan Indonesia juga semakin erat.
Dalam bahasa Ukraina, istilah budaya memiliki dua arti utama. Yang pertama bisa dijelaskan dengan kata "seni", yang kedua menggambarkan hubungan antar manusia. Seperti di Indonesia, bangsa Ukraina juga memahami dan meyakini bahwa keragaman budaya merupakan faktor penting dalam kehidupan sehari-hari di setiap negara.
“Tahun ini, melalui program Lintas Budaya kami melakukan percobaan untuk mengkombinasikan budaya Tatar Krimea (bagian tak terpisah dari masyarakat Ukraina) dengan Indonesia melalui penggabungan ornamen “Ornek” Tatar Krimea dan teknik melukis kain Batik Indonesia di atas kain sutra Margilan,” papar Kedubes Ukraina.
Kerja sama perdagangan dan ekonomi selalu menjadi elemen utama dalam hubungan bilateral Ukraina-Indonesia.
Terlepas dari situasi ekonomi dunia, perlu dicatat bahwa Indonesia tetap menjadi mitra dagang terbesar Ukraina di Asia Tenggara, dan menurut statistik Indonesia, omset perdagangan bilateral mencapai USD370 juta pada paruh pertama tahun ini.
Ekspor utama Ukraina ke Indonesia adalah gandum dan impor utama adalah minyak sawit.
Sebagai salah satu produsen dan pengekspor produk dan komoditas pertanian terbesar di dunia, Ukraina dapat menawarkan dukungan dan berkontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan Indonesia dengan menyediakan pasokan pangan jangka panjang yang stabil dan dapat diandalkan.
“Selain bidang pertanian, kami melihat kerja sama yang meningkat di bidang infrastruktur, energi, ekonomi digital dan teknik-militer,” ungkap Kedubes Ukraina.
“Dalam rangka mendukung dan meningkatkan tren positif kerjasama ekonomi antara Ukraina dan Indonesia, kami sedang mempertimbangkan untuk melakukan negosiasi Preferential Trade Agreement antara negara kita yang akan membawa hubungan bilateral ke jenjang selanjutnya,” papar Kedubes Ukraina.
Di bidang kebudayaan, hubungan masyarakat Ukraina dan Indonesia juga semakin erat.
Dalam bahasa Ukraina, istilah budaya memiliki dua arti utama. Yang pertama bisa dijelaskan dengan kata "seni", yang kedua menggambarkan hubungan antar manusia. Seperti di Indonesia, bangsa Ukraina juga memahami dan meyakini bahwa keragaman budaya merupakan faktor penting dalam kehidupan sehari-hari di setiap negara.
“Tahun ini, melalui program Lintas Budaya kami melakukan percobaan untuk mengkombinasikan budaya Tatar Krimea (bagian tak terpisah dari masyarakat Ukraina) dengan Indonesia melalui penggabungan ornamen “Ornek” Tatar Krimea dan teknik melukis kain Batik Indonesia di atas kain sutra Margilan,” papar Kedubes Ukraina.
tulis komentar anda