6 Dampak Buruk Perang Israel di Gaza selama 10 Bulan
Kamis, 01 Agustus 2024 - 23:45 WIB
GAZA - Sejak Israel melancarkan serangan militer yang menghancurkan pada bulan Oktober, Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menghancurkan lebih dari 70 persen bangunannya, melumpuhkan rumah sakit, dan meluluhlantakkan sekolah dan universitas.
Kelompok bantuan mengatakan daerah kantong pantai tersebut sekarang "tidak dapat dihuni", karena kekurangan makanan dan obat-obatan, sementara infrastruktur sipil seperti air dan listrik sebagian besar tidak berfungsi karena serangan Israel.
Foto/EPAHampir 40.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, telah terbunuh, menjadikannya konflik paling mematikan sejak Israel membersihkan warga Palestina secara etnis dari tanah air mereka untuk mendirikan negara Israel pada tahun 1948.
Foto/EPA
Lebih dari 70 persen bangunan di Gaza hancur. Membangun kembali rumah-rumah yang dibom di Gaza dapat memakan waktu lebih dari 15 tahun dan menghabiskan biaya hingga $40 miliar, menurut penilaian oleh Program Pembangunan PBB.
Foto/EPA
Lebih dari 300 tenaga medis telah dibunuh oleh Israel dan hanya sembilan dari 36 rumah sakit yang berfungsi sebagian, sehingga sulit untuk menangani lebih dari 90.000 orang yang terluka dalam serangan Israel dan pasien dengan kasus kronis. Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan penargetan pusat-pusat kesehatan dan staf adalah kejahatan perang.
Awal minggu ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan epidemi polio di seluruh daerah kantong Palestina, menyalahkan serangan militer Israel yang menghancurkan atas penyebaran virus mematikan tersebut.
Foto/EPA
Hampir 90 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi secara paksa dan sebagian besar penduduk sekarang menghadapi kerawanan pangan karena Israel telah menghancurkan pertanian, mengebom gudang-gudang makanan badan bantuan utama PBB dan mengekang pasokan bantuan dari luar. Laporan PBB menyebutkan 96 persen penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan dan satu dari lima warga Palestina, atau sekitar 495.000 orang, menghadapi kelaparan.
Foto/EPA
Lebih dari 625.000 anak tidak bersekolah sejak perang meletus. Lebih dari 350 sekolah hancur akibat serangan Israel. Dua belas lembaga pendidikan tinggi di Gaza rusak atau hancur, sehingga mengganggu pendidikan universitas, menurut kantor berita Palestina Wafa.
Foto/EPA
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sedikitnya 158 wartawan tewas dalam serangan Israel, menjadikannya salah satu konflik paling mematikan bagi wartawan.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza pada bulan Juni, Israel belum menghentikan perang mematikannya di Gaza.
Kelompok bantuan mengatakan daerah kantong pantai tersebut sekarang "tidak dapat dihuni", karena kekurangan makanan dan obat-obatan, sementara infrastruktur sipil seperti air dan listrik sebagian besar tidak berfungsi karena serangan Israel.
6 Dampak Buruk Perang Israel di Gaza selama 10 Bulan
1. 40.000 Warga Palestina Tewas
Foto/EPAHampir 40.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, telah terbunuh, menjadikannya konflik paling mematikan sejak Israel membersihkan warga Palestina secara etnis dari tanah air mereka untuk mendirikan negara Israel pada tahun 1948.
2. 70% Bangunan di Gaza Hancur
Foto/EPA
Lebih dari 70 persen bangunan di Gaza hancur. Membangun kembali rumah-rumah yang dibom di Gaza dapat memakan waktu lebih dari 15 tahun dan menghabiskan biaya hingga $40 miliar, menurut penilaian oleh Program Pembangunan PBB.
3. 300 Tenaga Kesehatan Tewas
Foto/EPA
Lebih dari 300 tenaga medis telah dibunuh oleh Israel dan hanya sembilan dari 36 rumah sakit yang berfungsi sebagian, sehingga sulit untuk menangani lebih dari 90.000 orang yang terluka dalam serangan Israel dan pasien dengan kasus kronis. Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan penargetan pusat-pusat kesehatan dan staf adalah kejahatan perang.
Awal minggu ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan epidemi polio di seluruh daerah kantong Palestina, menyalahkan serangan militer Israel yang menghancurkan atas penyebaran virus mematikan tersebut.
4. 2,4 Juta Warga Palestina Mengungsi
Foto/EPA
Hampir 90 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi secara paksa dan sebagian besar penduduk sekarang menghadapi kerawanan pangan karena Israel telah menghancurkan pertanian, mengebom gudang-gudang makanan badan bantuan utama PBB dan mengekang pasokan bantuan dari luar. Laporan PBB menyebutkan 96 persen penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan dan satu dari lima warga Palestina, atau sekitar 495.000 orang, menghadapi kelaparan.
5. 625.000 Anak Palestina Tak Bisa Bersekolah
Foto/EPA
Lebih dari 625.000 anak tidak bersekolah sejak perang meletus. Lebih dari 350 sekolah hancur akibat serangan Israel. Dua belas lembaga pendidikan tinggi di Gaza rusak atau hancur, sehingga mengganggu pendidikan universitas, menurut kantor berita Palestina Wafa.
6. 158 Jurnalis Tewas
Foto/EPA
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sedikitnya 158 wartawan tewas dalam serangan Israel, menjadikannya salah satu konflik paling mematikan bagi wartawan.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza pada bulan Juni, Israel belum menghentikan perang mematikannya di Gaza.
(ahm)
tulis komentar anda