Mayoritas Warga AS, Inggris, Italia, dan Spanyol Dukung ICC Tangkap Netanyahu
Rabu, 31 Juli 2024 - 15:27 WIB
WASHINGTON - Mayoritas warga di Inggris, Italia, dan Spanyol mendukung pengajuan surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tak hanya itu, mayoritas warga di beberapa negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat (AS) juga berpendapat sama, menurut jajak pendapat baru.
Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan pada Mei bahwa dia mengajukan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, bersama dengan tiga pejabat senior Hamas: Ismail Haniyeh, Mohammed Deif, dan Yahya Sinwar.
Pada Senin (29/7/2024), YouGov menerbitkan jajak pendapat yang menanyakan kepada publik di beberapa negara apakah mereka mendukung surat perintah penangkapan untuk setiap pemimpin Israel dan Hamas yang disebutkan oleh Khan.
Mayoritas 57% di Italia dan Spanyol, dan 54% di Inggris, mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan yang menargetkan Netanyahu.
Tidak lebih dari 15% di negara-negara tersebut mengatakan mereka tidak mendukungnya.
Sebagian besar di Prancis, Swedia, Denmark, Jerman, dan AS juga mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan tersebut.
Responden juga ditanyai seberapa besar kemungkinan Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang selama konflik berlangsung sejak Oktober.
Mayoritas di semua negara tersebut, berkisar antara 63 hingga 74%, mengatakan Israel kemungkinan melakukan kejahatan perang, kecuali di AS di mana 49% mengatakan kemungkinan besar Israel telah melakukan kejahatan perang, hampir dua kali lipat dari 26% di AS yang tidak menganggapnya demikian.
Mayoritas besar di semua negara yang disurvei juga mengatakan Hamas kemungkinan telah melakukan kejahatan perang.
Di semua negara yang disurvei YouGov, mayoritas responden mendukung surat perintah penangkapan untuk Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza.
Di Inggris, 65% responden mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan untuk Sinwar, dibandingkan dengan 63% di Swedia dan Spanyol, dan 61% di Jerman dan Amerika Serikat.
Israel telah membantai lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Laporan Lancet mengatakan jumlah korban jika semua kematian terkait diperhitungkan bisa mencapai 186.000 orang.
Pada Jumat, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris akan mencabut keberatan pemerintah sebelumnya terhadap surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant, dengan mengatakan itu adalah masalah pengadilan.
Sumber-sumber dalam Partai Buruh telah memberi tahu Middle East Eye tentang rencana tersebut pada Kamis, bersama dengan niat partai untuk membatasi penjualan senjata ke Israel atas perangnya di Gaza.
Tak hanya itu, mayoritas warga di beberapa negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat (AS) juga berpendapat sama, menurut jajak pendapat baru.
Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan pada Mei bahwa dia mengajukan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, bersama dengan tiga pejabat senior Hamas: Ismail Haniyeh, Mohammed Deif, dan Yahya Sinwar.
Pada Senin (29/7/2024), YouGov menerbitkan jajak pendapat yang menanyakan kepada publik di beberapa negara apakah mereka mendukung surat perintah penangkapan untuk setiap pemimpin Israel dan Hamas yang disebutkan oleh Khan.
Mayoritas 57% di Italia dan Spanyol, dan 54% di Inggris, mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan yang menargetkan Netanyahu.
Tidak lebih dari 15% di negara-negara tersebut mengatakan mereka tidak mendukungnya.
Sebagian besar di Prancis, Swedia, Denmark, Jerman, dan AS juga mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan tersebut.
Responden juga ditanyai seberapa besar kemungkinan Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang selama konflik berlangsung sejak Oktober.
Mayoritas di semua negara tersebut, berkisar antara 63 hingga 74%, mengatakan Israel kemungkinan melakukan kejahatan perang, kecuali di AS di mana 49% mengatakan kemungkinan besar Israel telah melakukan kejahatan perang, hampir dua kali lipat dari 26% di AS yang tidak menganggapnya demikian.
Mayoritas besar di semua negara yang disurvei juga mengatakan Hamas kemungkinan telah melakukan kejahatan perang.
Di semua negara yang disurvei YouGov, mayoritas responden mendukung surat perintah penangkapan untuk Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza.
Di Inggris, 65% responden mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan untuk Sinwar, dibandingkan dengan 63% di Swedia dan Spanyol, dan 61% di Jerman dan Amerika Serikat.
Israel telah membantai lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Laporan Lancet mengatakan jumlah korban jika semua kematian terkait diperhitungkan bisa mencapai 186.000 orang.
Pada Jumat, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris akan mencabut keberatan pemerintah sebelumnya terhadap surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant, dengan mengatakan itu adalah masalah pengadilan.
Sumber-sumber dalam Partai Buruh telah memberi tahu Middle East Eye tentang rencana tersebut pada Kamis, bersama dengan niat partai untuk membatasi penjualan senjata ke Israel atas perangnya di Gaza.
(sya)
tulis komentar anda