Pakar Klaim Jet Tempur F-16 AS Mampu Lindungi Langit Ukraina dari Serangan Rusia
Selasa, 30 Juli 2024 - 07:39 WIB
KYIV - Seorang pakar militer Kyiv mengeklaim bahwa jet-jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) yang akan dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat dapat melindungi wilayah udara negara itu dari serangan Rusia.
"Jet-jet tersebut menawarkan banyak kemungkinan untuk perlindungan wilayah udara dasar," kata pakar militer dan penerbangan Anatoly Khrapchinsky saat berbicara di stasiun televisi Ukraina, seperti dikutip DPA, Selasa (30/7/2024).
Kyiv telah lama menanti pengiriman jet tempur modern itu dengan harapan dapat lebih efektif melindungi Ukraina daripada sistem pertahanan udara yang dimilikinya saat ini.
Menurut Khrapchinsky, kedatangan F-16 pertama seharusnya dapat mengurangi jumlah peluncuran rudal secara signifikan, karena pesawat Rusia kemungkinan akan menahan diri.
Namun, dia tidak mengantisipasi pertempuran udara, karena tujuan utamanya adalah mengamankan wilayah udara Ukraina dari serangan rudal Moskow.
Kemungkinan penggunaan rudal udara-ke-udara oleh F-16 untuk melawan pesawat tempur Rusia yang menyerang seharusnya dapat membantu mengamankan wilayah udara negara yang diinvasi tersebut.
Khrapchinsky mengatakan bahwa F-16 di lapangan udara militer Ukraina seharusnya aman dari serangan Rusia.
"Kita tidak boleh lupa bahwa ada teknologi tertentu untuk pertahanan terhadap ancaman dari udara, khususnya sistem pertahanan udara, yang juga akan tersedia sebelum F-16 dikirimkan," imbuh dia.
Ukraina mengharapkan kedatangan F-16 pertama, yang telah disediakan untuk negara tersebut oleh Belanda dan Denmark, dalam waktu dekat, meskipun tanggal pasti pengirimannya masih menjadi rahasia militer.
Belgia dan Norwegia juga telah menjanjikan kepada Ukraina jet tempur tambahan berjenis sama, sementara Angkatan Bersenjata Jerman tidak menggunakan F-16 dan tidak akan dapat mengirimkannya ke Kiev.
"Jet-jet tersebut menawarkan banyak kemungkinan untuk perlindungan wilayah udara dasar," kata pakar militer dan penerbangan Anatoly Khrapchinsky saat berbicara di stasiun televisi Ukraina, seperti dikutip DPA, Selasa (30/7/2024).
Kyiv telah lama menanti pengiriman jet tempur modern itu dengan harapan dapat lebih efektif melindungi Ukraina daripada sistem pertahanan udara yang dimilikinya saat ini.
Baca Juga
Menurut Khrapchinsky, kedatangan F-16 pertama seharusnya dapat mengurangi jumlah peluncuran rudal secara signifikan, karena pesawat Rusia kemungkinan akan menahan diri.
Namun, dia tidak mengantisipasi pertempuran udara, karena tujuan utamanya adalah mengamankan wilayah udara Ukraina dari serangan rudal Moskow.
Kemungkinan penggunaan rudal udara-ke-udara oleh F-16 untuk melawan pesawat tempur Rusia yang menyerang seharusnya dapat membantu mengamankan wilayah udara negara yang diinvasi tersebut.
Khrapchinsky mengatakan bahwa F-16 di lapangan udara militer Ukraina seharusnya aman dari serangan Rusia.
"Kita tidak boleh lupa bahwa ada teknologi tertentu untuk pertahanan terhadap ancaman dari udara, khususnya sistem pertahanan udara, yang juga akan tersedia sebelum F-16 dikirimkan," imbuh dia.
Ukraina mengharapkan kedatangan F-16 pertama, yang telah disediakan untuk negara tersebut oleh Belanda dan Denmark, dalam waktu dekat, meskipun tanggal pasti pengirimannya masih menjadi rahasia militer.
Belgia dan Norwegia juga telah menjanjikan kepada Ukraina jet tempur tambahan berjenis sama, sementara Angkatan Bersenjata Jerman tidak menggunakan F-16 dan tidak akan dapat mengirimkannya ke Kiev.
(mas)
tulis komentar anda