Deretan Dampak Jika NATO Versi Timur Tengah Muncul
Senin, 29 Juli 2024 - 14:28 WIB
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengusulkan pembentukan aliansi militer Timur Tengah mirip NATO. Menurutnya, nama yang cocok untuk aliansi itu adalah “Aliansi Abraham”.
Usulan Netanyahu disampaikan saat berpidato di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu pekan lalu. Dia mengajak Amerika untuk mewujudkan blok militer tersebut.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu dalam pidatonya.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden “karena menyatukan aliansi itu", serta pendahulunya; Donald Trump, karena menjadi perantara "Perjanjian Abraham" antara Israel dan beberapa negara Arab selama masa jabatannya.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” katanya tentang usulan blok militer Timur Tengah mirip NATO tersebut.
Menurutnya, negara-negara yang berdamai dengan Israel atau yang berniat melakukan hal itu harus bergabung dengan blok tersebut, karena Iran merupakan ancaman bagi mereka semua.
“Saat kita melawan Iran, kita sedang melawan musuh Amerika Serikat yang paling radikal dan paling mematikan,” kata Netanyahu.
"Ketika Israel berjuang dan berupaya mencegah nuklir Iran, kami tidak hanya melindungi diri kami sendiri, kami juga melindungi Anda,” imbuh dia.
“Musuh kami adalah musuh Anda, perjuangan kami adalah perjuangan Anda, kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda,” paparnya kepada anggota Parlemen AS. “Saya tahu Amerika mendukung kami."
Deretan Dampak Jika NATO Versi Timur Tengah Muncul
1. Keamanan dan Stabilitas
Aliansi semacam itu dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas regional dengan memperkuat koordinasi pertahanan di antara negara-negara anggota. Ini bisa mengurangi potensi konflik dan meningkatkan respons terhadap ancaman eksternal.
2. Kerja Sama Ekonomi
Keamanan yang lebih baik bisa mendorong investasi dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota, karena perusahaan dan investor merasa lebih yakin dengan stabilitas kawasan.
3. Pencegahan Terhadap Ancaman Bersama
Aliansi ini bisa membantu negara-negara anggota untuk lebih efektif dalam menghadapi ancaman bersama, seperti terorisme atau agresi dari negara lain, khususnya Iran yang dianggap Israel sebagai ancaman utama oleh beberapa negara di kawasan Timur Tengah.
4. Kemitraan Internasional
Negara-negara anggota mungkin bisa mendapatkan dukungan dari kekuatan global yang lebih besar, seperti Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, yang memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut.
1. Ketegangan Regional
Pembentukan aliansi semacam itu bisa memperburuk ketegangan dengan negara-negara yang tidak terlibat dalam aliansi, seperti Iran dan sekutunya. Ini bisa memicu perlombaan senjata atau konflik lebih lanjut di kawasan.
2. Eksklusi dan Isolasi
Negara-negara yang tidak menjadi bagian dari aliansi mungkin merasa terpinggirkan atau terisolasi, yang dapat memperburuk hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara anggota aliansi.
3. Pengaruh Politik
Aliansi ini mungkin meningkatkan pengaruh politik negara-negara anggota terhadap negara-negara non-anggota, yang bisa menyebabkan ketegangan politik dan konflik kepentingan di kawasan tersebut.
4. Risiko Konfrontasi
Terutama jika aliansi ini melibatkan dukungan militer atau intervensi, ada risiko bahwa konflik yang tidak terlibat bisa meningkat menjadi konfrontasi lebih besar, baik di dalam kawasan maupun secara internasional.
5. Biaya dan Beban
Menjalin dan mempertahankan aliansi semacam itu memerlukan biaya dan sumber daya yang signifikan. Negara-negara anggota mungkin perlu mengalokasikan anggaran tambahan untuk pertahanan dan kerjasama militer, yang bisa memengaruhi anggaran nasional untuk bidang lain.
Keberhasilan aliansi ini akan sangat bergantung pada bagaimana negara-negara anggota berkomitmen untuk bekerja sama dan mengelola tantangan serta konflik yang mungkin muncul.
Usulan Netanyahu disampaikan saat berpidato di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu pekan lalu. Dia mengajak Amerika untuk mewujudkan blok militer tersebut.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu dalam pidatonya.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Dia mengatakan sekilas aliansi itu dapat dilihat pada 14 April, ketika Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan Amerika serta Inggris membantu menembak jatuh beberapa dari mereka.
Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden “karena menyatukan aliansi itu", serta pendahulunya; Donald Trump, karena menjadi perantara "Perjanjian Abraham" antara Israel dan beberapa negara Arab selama masa jabatannya.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” katanya tentang usulan blok militer Timur Tengah mirip NATO tersebut.
Menurutnya, negara-negara yang berdamai dengan Israel atau yang berniat melakukan hal itu harus bergabung dengan blok tersebut, karena Iran merupakan ancaman bagi mereka semua.
“Saat kita melawan Iran, kita sedang melawan musuh Amerika Serikat yang paling radikal dan paling mematikan,” kata Netanyahu.
"Ketika Israel berjuang dan berupaya mencegah nuklir Iran, kami tidak hanya melindungi diri kami sendiri, kami juga melindungi Anda,” imbuh dia.
“Musuh kami adalah musuh Anda, perjuangan kami adalah perjuangan Anda, kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda,” paparnya kepada anggota Parlemen AS. “Saya tahu Amerika mendukung kami."
Deretan Dampak Jika NATO Versi Timur Tengah Muncul
Dampak Positif
1. Keamanan dan Stabilitas
Aliansi semacam itu dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas regional dengan memperkuat koordinasi pertahanan di antara negara-negara anggota. Ini bisa mengurangi potensi konflik dan meningkatkan respons terhadap ancaman eksternal.
2. Kerja Sama Ekonomi
Keamanan yang lebih baik bisa mendorong investasi dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota, karena perusahaan dan investor merasa lebih yakin dengan stabilitas kawasan.
3. Pencegahan Terhadap Ancaman Bersama
Aliansi ini bisa membantu negara-negara anggota untuk lebih efektif dalam menghadapi ancaman bersama, seperti terorisme atau agresi dari negara lain, khususnya Iran yang dianggap Israel sebagai ancaman utama oleh beberapa negara di kawasan Timur Tengah.
4. Kemitraan Internasional
Negara-negara anggota mungkin bisa mendapatkan dukungan dari kekuatan global yang lebih besar, seperti Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, yang memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut.
Dampak Negatif
1. Ketegangan Regional
Pembentukan aliansi semacam itu bisa memperburuk ketegangan dengan negara-negara yang tidak terlibat dalam aliansi, seperti Iran dan sekutunya. Ini bisa memicu perlombaan senjata atau konflik lebih lanjut di kawasan.
2. Eksklusi dan Isolasi
Negara-negara yang tidak menjadi bagian dari aliansi mungkin merasa terpinggirkan atau terisolasi, yang dapat memperburuk hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara anggota aliansi.
3. Pengaruh Politik
Aliansi ini mungkin meningkatkan pengaruh politik negara-negara anggota terhadap negara-negara non-anggota, yang bisa menyebabkan ketegangan politik dan konflik kepentingan di kawasan tersebut.
4. Risiko Konfrontasi
Terutama jika aliansi ini melibatkan dukungan militer atau intervensi, ada risiko bahwa konflik yang tidak terlibat bisa meningkat menjadi konfrontasi lebih besar, baik di dalam kawasan maupun secara internasional.
5. Biaya dan Beban
Menjalin dan mempertahankan aliansi semacam itu memerlukan biaya dan sumber daya yang signifikan. Negara-negara anggota mungkin perlu mengalokasikan anggaran tambahan untuk pertahanan dan kerjasama militer, yang bisa memengaruhi anggaran nasional untuk bidang lain.
Keberhasilan aliansi ini akan sangat bergantung pada bagaimana negara-negara anggota berkomitmen untuk bekerja sama dan mengelola tantangan serta konflik yang mungkin muncul.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda