India Perpanjang Lockdown Nasional, Longgarkan Beberapa Wilayah
Jum'at, 01 Mei 2020 - 23:15 WIB
NEW DELHI - India akan memperpanjang lockdown nasional selama dua pekan lagi setelah 4 Mei. Namun akan ada kelonggaran di beberapa wilayah risiko rendah yang ditandai sebagai zona hijau dan oranye.
“Beberapa aktivitas masih akan dilarang di penjuru negeri, di zona manapun,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri India.
Pelarangan masih berlaku untuk perjalanan udara, kereta dan metro, serta pergerakan antar negara bagian oleh orang melalui jalan raya. Sekolah, kampus universitas, hotel, restoran, mal perbelanjaan, bioskop, dan tempat ibadah akan tetap tutup.
“Tidak akan ada pembatasan pergerakan barang antar negara bagian dan manufaktur serta distribusi kebutuhan pokok,” ungkap kementerian itu.
Otoritas berupaya menyusun rencana keluar dari lockdown terbesar di dunia itu. Pemerintah telah memetakan negara itu menjadi zona merah, oranye dan hijau, tergantung tingkat keparahan wabah.
Menteri Kesehatan India Preeti Sudan merinci rencana itu dalam surat untuk para pejabat daerah yang diperoleh Reuters.
Kota besar seperti New Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, dan Ahmedabad dimasukkan dalam zona merah, pusat infeksi dan tetap menerapkan lockdown ketat.
Zona hijau adalah wilayah yang tak melaporkan infeksi baru dalam tiga pekan. “Klasifikasi ini dinamis dan diperbarui setiap pekan sesuai perubahan kondisi,” papar Sudan.
India melaporkan lebih dari 35.000 kasus corona dan 1.147 kematian terkait virus itu. Kondisi sebenarnya diyakini lebih parah karena jutaan warga tidak memiliki akses pada layanan kesehatan yang baik. (Baca Juga: Beberapa Hari Lagi Masjidilharam dan Masjid Nabawi Kembali Dibuka)
Lihat Juga: RIDO Dapat Dukungan dari Komunitas India Jakarta, Kang Emil: Mungkin Mereka Melihat Saya Pemimpin Mengayomi
“Beberapa aktivitas masih akan dilarang di penjuru negeri, di zona manapun,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri India.
Pelarangan masih berlaku untuk perjalanan udara, kereta dan metro, serta pergerakan antar negara bagian oleh orang melalui jalan raya. Sekolah, kampus universitas, hotel, restoran, mal perbelanjaan, bioskop, dan tempat ibadah akan tetap tutup.
“Tidak akan ada pembatasan pergerakan barang antar negara bagian dan manufaktur serta distribusi kebutuhan pokok,” ungkap kementerian itu.
Otoritas berupaya menyusun rencana keluar dari lockdown terbesar di dunia itu. Pemerintah telah memetakan negara itu menjadi zona merah, oranye dan hijau, tergantung tingkat keparahan wabah.
Menteri Kesehatan India Preeti Sudan merinci rencana itu dalam surat untuk para pejabat daerah yang diperoleh Reuters.
Kota besar seperti New Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, dan Ahmedabad dimasukkan dalam zona merah, pusat infeksi dan tetap menerapkan lockdown ketat.
Zona hijau adalah wilayah yang tak melaporkan infeksi baru dalam tiga pekan. “Klasifikasi ini dinamis dan diperbarui setiap pekan sesuai perubahan kondisi,” papar Sudan.
India melaporkan lebih dari 35.000 kasus corona dan 1.147 kematian terkait virus itu. Kondisi sebenarnya diyakini lebih parah karena jutaan warga tidak memiliki akses pada layanan kesehatan yang baik. (Baca Juga: Beberapa Hari Lagi Masjidilharam dan Masjid Nabawi Kembali Dibuka)
Lihat Juga: RIDO Dapat Dukungan dari Komunitas India Jakarta, Kang Emil: Mungkin Mereka Melihat Saya Pemimpin Mengayomi
(sya)
tulis komentar anda