Balon Sampah Korea Utara Jatuh di Kompleks Kepresidenan Korea Selatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:22 WIB
Militer menahan diri untuk tidak menembak jatuh balon-balon tersebut karena khawatir isinya dapat menyebar lebih jauh dan menyebabkan lebih banyak kerusakan, kata Yonhap.

Balon-balon tersebut merupakan masalah keamanan bagi Seoul, namun dalam hal ini Korea Utara beruntung. “Ini adalah masalah keamanan karena terdapat fasilitas pertahanan yang berbeda di kompleks kepresidenan,” kata Park Won-gon, profesor di Universitas Wanita Ewha.



“Karena balon-balon tersebut terbang bersama angin, maka balon-balon tersebut jatuh secara acak. Sulit untuk mengatakan bahwa Korea Utara berniat melakukan hal ini,” tambahnya.

Ini adalah kali kesepuluh Korea Utara mengirimkan balon-balon tersebut melintasi perbatasan pada tahun ini sebagai aksi balasan atas balon propaganda anti-rezim yang diluncurkan oleh para aktivis Korea Selatan.

Menanggapi gelombang balon tersebut, Korea Selatan pada hari Minggu melanjutkan siaran propaganda “skala penuh” dari pengeras suara di sepanjang perbatasan, yang ditujukan ke Korea Utara.

Seoul juga telah sepenuhnya menangguhkan perjanjian militer untuk mengurangi ketegangan dan memulai kembali latihan penembakan di pulau-pulau perbatasan dan dekat zona demiliterisasi yang membagi semenanjung Korea.

Kedua Korea secara teknis masih berperang karena konflik tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Siaran propaganda tersebut – sebuah taktik yang berasal dari Perang Korea – membuat marah Pyongyang, yang sebelumnya mengancam akan melakukan serangan artileri terhadap unit pengeras suara Seoul.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More