Pipa Gas Meledak Bikin Suriah Gelap Gulita, Rezim Assad Sebut Serangan Teroris
Senin, 24 Agustus 2020 - 13:06 WIB
DAMASKUS - Sebuah ledakan di Pipa Gas Arab telah menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Suriah . Rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad pada Senin (24/8/2020) mengatakan indikasi awal menunjukkan insiden itu sebagai serangan teroris.
Channel Ikhbariya TV menunjukkan rekaman video kobaran besar setelah ledakan pada Minggu malam, yang menurut para pejabat kepada media pemerintah, terjadi di wilayah barat laut Damaskus antara kota Ad Dumayr dan Adra.
"Indikasi awal adalah ini adalah serangan teroris," kata Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Ali Ghanem mengatakan kepada Ikhbariya. (Baca: Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah )
Dia menambahkan bahwa pipa tersebut memasok pembangkit listrik di selatan Suriah. Dia mengatakan tim teknis sudah berada di lapangan.
Kementerian Kelistrikan yang dikutip oleh kantor berita negara, SANA, mengatakan bahwa listrik secara bertahap mulai dipulihkan ke beberapa provinsi negara itu. (Baca juga: Seorang Jenderal Rusia Tewas Terkena Ledakan Bom di Suriah )
Sistem Pipa Gas Arab membentang dari Mesir hingga Yordania dan Suriah.
Channel Ikhbariya TV menunjukkan rekaman video kobaran besar setelah ledakan pada Minggu malam, yang menurut para pejabat kepada media pemerintah, terjadi di wilayah barat laut Damaskus antara kota Ad Dumayr dan Adra.
"Indikasi awal adalah ini adalah serangan teroris," kata Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Ali Ghanem mengatakan kepada Ikhbariya. (Baca: Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah )
Dia menambahkan bahwa pipa tersebut memasok pembangkit listrik di selatan Suriah. Dia mengatakan tim teknis sudah berada di lapangan.
Kementerian Kelistrikan yang dikutip oleh kantor berita negara, SANA, mengatakan bahwa listrik secara bertahap mulai dipulihkan ke beberapa provinsi negara itu. (Baca juga: Seorang Jenderal Rusia Tewas Terkena Ledakan Bom di Suriah )
Sistem Pipa Gas Arab membentang dari Mesir hingga Yordania dan Suriah.
(min)
tulis komentar anda