Partai Republik: Joe Biden Tak Berdaya, Harus Segera Mundur sebagai Presiden AS!
Senin, 22 Juli 2024 - 10:13 WIB
WASHINGTON - Presiden Joe Biden (81) menjadi bulan-bulanan kemarahan Partai Republik setelah mengundurkan diri dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024.
Sang presiden kini tidak lagi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi capres partai tersebut.
Mike Johnson, politisi Partai Republik yang juga Ketua DPR Amerika, mengatakan Biden tak cukup mundur dari pilpres tapi harus segera mundur sebagai presiden AS.
"Jika Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, maka dia tidak layak menjabat sebagai presiden," kata Johnson.
“Dia harus segera mengundurkan diri dari jabatannya,” lanjut dia dalam sebuah pernyataan.
Donald Trump, capres Partai Republik, mengecam kepresidenan Biden dan menyerukan agar rivalnya yang berumur 81 tahun itu mengundurkan diri sebagai presiden AS.
“Joe Biden yang bengkok tidak layak untuk mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat—Dan tidak pernah!" tulis Trump di media sosialnya; Truth Social.
"Kami akan sangat menderita karena kepresidenannya, namun kami akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat. Amerika Hebat Lagi!" lanjut Trump.
Senator JD Vance, calon wakil presiden pilihan Trump, mengatakan: "Biden adalah Presiden terburuk dalam hidup saya dan Kamala Harris selalu mendampinginya di setiap langkah."
Mitch McConnell, petinggi Senat dari Partai Republik, mengklaim: "Partai Demokrat dalam beberapa minggu terakhir sibuk mencoba mengubah keinginan rakyat Amerika dalam pemilihan pendahuluan di seluruh negeri."
“Kita tidak bisa menanggung kegagalan empat tahun lagi,” imbuh dia.
Richard Hudson, Ketua Komite Kongres Nasional Partai Republik, menuduh Partai Demokrat berbohong kepada rakyat Amerika.
Dia berargumen bahwa jika Biden tidak memiliki kapasitas mental untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden, dia tidak dapat terus menjalani sisa masa jabatannya.
“Ini adalah skandal yang sangat bersejarah. Presiden Biden tidak berdaya, Partai Demokrat tahu, dan mereka berbohong kepada rakyat Amerika untuk menutupinya," tulis Hudson di X, yang dikutip Senin (22/7/2024).
"Jika Biden tidak sehat secara mental untuk berkampanye, maka secara mental dia tidak layak untuk memiliki kode nuklir,” lanjut Hudson.
Sang presiden kini tidak lagi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi capres partai tersebut.
Mike Johnson, politisi Partai Republik yang juga Ketua DPR Amerika, mengatakan Biden tak cukup mundur dari pilpres tapi harus segera mundur sebagai presiden AS.
Baca Juga
"Jika Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, maka dia tidak layak menjabat sebagai presiden," kata Johnson.
“Dia harus segera mengundurkan diri dari jabatannya,” lanjut dia dalam sebuah pernyataan.
Donald Trump, capres Partai Republik, mengecam kepresidenan Biden dan menyerukan agar rivalnya yang berumur 81 tahun itu mengundurkan diri sebagai presiden AS.
“Joe Biden yang bengkok tidak layak untuk mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat—Dan tidak pernah!" tulis Trump di media sosialnya; Truth Social.
"Kami akan sangat menderita karena kepresidenannya, namun kami akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat. Amerika Hebat Lagi!" lanjut Trump.
Senator JD Vance, calon wakil presiden pilihan Trump, mengatakan: "Biden adalah Presiden terburuk dalam hidup saya dan Kamala Harris selalu mendampinginya di setiap langkah."
Mitch McConnell, petinggi Senat dari Partai Republik, mengklaim: "Partai Demokrat dalam beberapa minggu terakhir sibuk mencoba mengubah keinginan rakyat Amerika dalam pemilihan pendahuluan di seluruh negeri."
“Kita tidak bisa menanggung kegagalan empat tahun lagi,” imbuh dia.
Richard Hudson, Ketua Komite Kongres Nasional Partai Republik, menuduh Partai Demokrat berbohong kepada rakyat Amerika.
Dia berargumen bahwa jika Biden tidak memiliki kapasitas mental untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden, dia tidak dapat terus menjalani sisa masa jabatannya.
“Ini adalah skandal yang sangat bersejarah. Presiden Biden tidak berdaya, Partai Demokrat tahu, dan mereka berbohong kepada rakyat Amerika untuk menutupinya," tulis Hudson di X, yang dikutip Senin (22/7/2024).
"Jika Biden tidak sehat secara mental untuk berkampanye, maka secara mental dia tidak layak untuk memiliki kode nuklir,” lanjut Hudson.
(mas)
tulis komentar anda